Kementerian Haji-Umroh Diminta Perbaiki Layanan Kesehatan Haji
Jakarta: Kementerian Haji-Umrah diminta untuk memperbaiki pelayanan kesehatan haji bagi para jamaah haji sehingga lebih baik dari masa sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji.
Menurutnya, layanan kesehatan bagi jamaah haji sangat krusial dalam penyelenggaraan haji. Hal ini dikarenakan banyak jemaah haji asal Indonesia rata-rata memiliki penyakit bawaan.
"Tentunya dengan adanya Kementerian Haji-Umrah kami berharap layanan kesehatan haji bisa lebih baik. Karena ini penting sekali berkaitan dengan keselamatan jamaah dan kelancaraan para jamaah dalam beribadah," kata Nuroji, kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).
Sementara itu, Nuroji menilai banyaknya jamaah haji yang mengidap komorbid dikarenakan faktor usia. Sebab mayoritas jemaah haji Indonesia menunaikan haji pada usia lanjut.
"Ciri khas di Indonesia, haji pada usia lanjut, ini karena antrian pemberangkatan haji yang panjang. Oleh karena itu, ia berharap ke depan kuota haji Indonesia bisa lebih banyak, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama," katanya.
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2025 menyebut ada 153 jemaah haji Indonesia mengidap komorbid. Atau setara 80,43 persen dari total 203.149 jemaah haji reguler.
"Penyakit komorbid yang paling banyak ditemukan meliputi hipertensi, diabetes melitus. Serta penyakit jantung, dan penyakit paru," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo.