Ambisi Zuckerberg ‘Bunuh’ Smartphone dengan Kacamata Pintar

Ambisi Zuckerberg ‘Bunuh’ Smartphone dengan Kacamata Pintar.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID – Mark Zuckerberg kembali menegaskan visinya untuk menggantikan dominasi smartphone dengan kacamata pintar. Dalam ajang Meta Connect 2025, ia menyebut bahwa kacamata pintar bukan sekadar perangkat teknologi, melainkan solusi untuk mengembalikan rasa kehadiran sosial yang kerap hilang akibat kecanduan ponsel.

“Janji kacamata adalah menjaga rasa kehadiran dengan orang lain. Saya pikir kita kehilangan itu dengan ponsel, dan kita punya kesempatan untuk mendapatkannya kembali lewat kacamata,” ujar Zuckerberg, dikutip dari Tech Crunch.

BACA JUGA:Pemerintah KajI Wacana Penggabungan Kementerian BUMN ke Danantara

BACA JUGA:Gantikan Erick Thohir, Dony Oskaria Resmi Ditunjuk sebagai Plt Menteri BUMN

Meta Ray-Ban Display: Senjata Baru Meta

Produk andalan Meta kali ini adalah Meta Ray-Ban Display, kacamata pintar generasi terbaru yang digarap divisi Reality Labs. Meski divisi ini mencatat kerugian hingga USD 70 miliar sejak 2020, Meta tetap menaruh taruhan besar pada perangkat ini, bahkan mengklaim bisa menjadi pengganti smartphone di masa depan.

Seperti pendahulunya, Ray-Ban Display dilengkapi kamera, speaker, mikrofon, serta asisten AI bawaan. Namun, versi terbaru menghadirkan layar penuh warna beresolusi tinggi yang terintegrasi di sisi kanan lensa. Fungsinya tidak main-main: pengguna bisa melihat notifikasi, pesan WhatsApp, feed Instagram, navigasi, hingga terjemahan real-time tanpa menyentuh ponsel.

BACA JUGA:49 Laga 50 Gol! Haaland Jadi Mesin Gol Tercepat di Liga Champions

BACA JUGA:Demi Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia, I.League Tunda Jadwal Super League

Layar hanya aktif saat dibutuhkan, sehingga tidak mengganggu pandangan pengguna dalam aktivitas sehari-hari.

Meta Neural Band: Kontrol dari Ujung Jari

Inovasi terbesar ada pada Meta Neural Band, gelang berbasis teknologi elektromiografi (EMG) yang menangkap sinyal saraf-otot di pergelangan tangan. Perangkat ini memungkinkan pengguna mengontrol kacamata hanya dengan gerakan jari halus.

Dengan fitur ini, pengguna bisa:

Menggulir menu tanpa menyentuh layar.

Mengetik di udara seolah menggunakan keyboard tak kasat mata.

Mengendalikan kamera dan aplikasi secara intuitif.

Teknologi ini memberi sensasi interaksi futuristik yang lebih alami dan efisien dibandingkan layar sentuh smartphone.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan