BitMine Borong Ethereum USD 130 Juta di Tengah Penurunan Pasar

Ilustrasi aset kripto Ethereum.-foto;ist-

IKLAN UMROH

Minat institusional terhadap Ethereum terus meningkat. Berdasarkan data Farside Investors:

ETF Ethereum pada 14 Agustus 2025 mencatat arus masuk USD 704 juta (Rp11,39 triliun), jauh melampaui ETF Bitcoin yang hanya USD 86,7 juta.

Dalam tiga hari berturut-turut, total dana masuk ke ETF ETH mencapai USD 2,2 miliar (Rp35,58 triliun).

Rekor tertinggi tercatat pada 11 Agustus, saat arus masuk harian Ethereum mencapai USD 1 miliar.

Tren ini mengindikasikan Wall Street mulai lebih condong ke Ethereum dibanding Bitcoin, melihat potensi ekosistem DeFi, NFT, dan aplikasi berbasis smart contract.

BACA JUGA:Perawatan Rem Mobil Listrik Jangan Dianggap Remeh, Ini Tipsnya

BACA JUGA:WhatsApp Hadirkan Fitur Baru: Jadwalkan Panggilan Grup hingga Ekspresi Emoji

Reli Harga dan Dampaknya

Lonjakan permintaan mendorong harga Ethereum menyentuh USD 4.775 (Rp77,21 juta), hanya sekitar 4% di bawah rekor tertinggi November 2021 di kisaran USD 4.900. Dalam sebulan terakhir, ETH sudah naik lebih dari 60%.

Reli ini memicu gelombang likuidasi posisi short senilai USD 127,41 juta (Rp2,06 triliun) dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinGlass.

Di sisi lain, perbendaharaan Ethereum milik BitMine kini bernilai lebih dari USD 20 miliar (Rp323,41 triliun), menjadikannya salah satu pemegang institusional terbesar ETH di dunia.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan