Rekaman Suara Zara Qairina Gegerkan Publik, Pengacara Minta Hentikan Spekulasi

Kuala Lumpur, HARIANOKUSELATAN – Publik Malaysia diguncang dengan beredarnya rekaman suara yang diduga milik mendiang Zara Qairina Mahathir, 13 tahun, yang meninggal tragis pada 17 Juli 2025. Zara ditemukan tak sadarkan diri di asrama SMKA Tun Datu Mustapha, Papar, Sabah, sehari sebelum wafat.

Dalam rekaman berdurasi 44 detik itu, Zara menceritakan kepada ibunya, Noraidah Lamat (45), tentang tekanan dan dugaan kekerasan dari seorang senior yang disebut “Kak M”. Rekaman tersebut memicu gelombang simpati sekaligus kegeraman publik, hingga kembali menghidupkan tagar #JusticeForZara di media sosial.

“Bu, Zara takut ketemu Kak M... dia masih di sana,” ujar suara dalam rekaman tersebut.
“Kalau aku touch touch kau ni, berdarah-darah kau ni… kalau dia buat, apa jadi?” lanjutnya.

Rekaman Asli, Diserahkan ke Polisi

Pengacara keluarga, Hamid Ismail, Jumat (1/8/2025) mengonfirmasi keaslian rekaman tersebut dan memastikan telah menyerahkannya kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Namun, Hamid juga menegaskan agar publik menghentikan penyebaran teori dan rumor liar terkait kasus ini.

“Hentikan buat spekulasi sebegitu. Spekulasi hanya menambah stres dan kesedihan keluarga,” ujarnya.

Bantahan Isu "Mesin Cuci"

Isu liar yang menyebut Zara dianiaya menggunakan mesin cuci juga ditepis tegas. Hamid bersama pengacara lain, Shahlan Jufrim, menegaskan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

“Ibu Zara, Noraidah Lamat, tidak pernah memberikan informasi semacam itu kepada siapa pun,” jelasnya, Rabu (6/8/2025).

Keluarga meminta siapa pun yang memiliki informasi relevan agar langsung melaporkannya ke pihak berwajib, bukan menyebarkannya di media sosial.

Seruan Hapus Konten Spekulatif

Minggu (10/8/2025), Hamid kembali meminta agar seluruh konten berupa video, foto, maupun narasi spekulatif terkait kematian Zara segera dihapus.

“Spekulasi hanya mengganggu penyelidikan dan merusak martabat almarhumah,” tegasnya.