Qatar Resmi Blokir Roblox, Ini Alasan di Baliknya
HARIANOKUSELATANA.ID – Setelah sempat ramai kasus pemblokiran Roblox di beberapa negara seperti Turki dan wacana serupa di Indonesia, kini giliran Qatar yang mengambil langkah tegas dengan memblokir akses ke platform game populer tersebut. Keputusan ini langsung menuai perhatian publik, terutama karena Roblox memiliki jutaan pemain aktif di seluruh dunia, termasuk anak-anak dan remaja.
Roblox Tak Bisa Lagi Diakses di Qatar
Menurut laporan Qatar Tribune, Roblox sudah tidak dapat diakses oleh pemain di negara tersebut. Meski game ini masih bisa diunduh dari Google Play Store, Microsoft Store, maupun Apple App Store, pengguna di Qatar tidak bisa melakukan login maupun membuka situs resmi Roblox. Artinya, aplikasi tetap ada secara teknis, tetapi akses ke server game diblokir total oleh otoritas lokal.
BACA JUGA:CrisisX, Game Survival Baru yang Tuai Perbandingan dengan The Day Before
BACA JUGA:Tiongkok, Kamboja, Thailand Sepakat Pulihkan Pertukaran Perbatasan
Alasan Utama: Perlindungan Anak dari Predator Online
Pemblokiran ini disebut dilakukan pemerintah Qatar sebagai langkah melindungi anak-anak dan remaja dari potensi bahaya di dunia maya. Beberapa waktu terakhir, Roblox memang kerap disorot karena adanya laporan predator online yang memanfaatkan fitur interaksi sosial di dalam game untuk menargetkan pemain muda.
Seorang peneliti teknologi dan AI, Bahaa Al Ahmad, menyebut bahwa Roblox sudah berkembang jauh melampaui sekadar video game.
“Sekarang, ini (Roblox) adalah ruang digital terbuka di mana anak-anak berinteraksi seolah di dunia nyata,” jelas Bahaa dalam wawancara dengan media lokal.
Hal inilah yang membuat risiko konten negatif, manipulasi, maupun eksploitasi digital semakin tinggi, terutama tanpa pengawasan orang tua.
BACA JUGA:Trump Sebut Akan Hadir dalam Perundingan Damai Rusia-Ukraina
BACA JUGA:Penyanyi Keroncong Endah Laras Tampil Memukau di Istana
Dinilai Tidak Sesuai Nilai Religi dan Budaya Lokal
Selain faktor keamanan anak, laporan dari Al Jasra News menyebutkan bahwa Roblox dianggap mengandung potensi konten yang bertentangan dengan nilai religius, tradisi, dan budaya Qatar. Sebagai negara dengan aturan sosial yang ketat dan berlandaskan prinsip agama, pemerintah Qatar tidak segan memblokir platform apa pun yang dianggap tidak sejalan dengan norma mereka.
Bukan Kasus Pertama
Qatar bukanlah negara pertama yang mengambil langkah ini. Sebelumnya, Turki juga sempat melarang Roblox dengan alasan serupa, yakni kekhawatiran terhadap konten yang tidak ramah anak. Di Indonesia sendiri, isu pemblokiran Roblox pernah mengemuka, meskipun hingga kini masih sebatas wacana dan belum ada keputusan resmi.
BACA JUGA:Makna HUT RI, Zulhas: Bebas Dari Kemiskinan
BACA JUGA:Dengar Lagu