YouTube Uji Coba Fitur Kolaborasi Baru, Mirip Instagram dan TikTok

YouTube.-foto;ist-

IKLAN UMROH

HARIANOKUSELATAN.ID – YouTube diam-diam mulai menguji sebuah fitur kolaborasi yang memungkinkan kreator tampil bersama nama kreator lain dalam satu unggahan video. Fitur ini bekerja mirip dengan sistem kolaborasi yang telah populer di Instagram dan TikTok, di mana nama kedua pihak akan ditampilkan secara bersamaan di kanal masing-masing.

Langkah ini dinilai sebagai upaya YouTube untuk memperluas jangkauan video dan memudahkan promosi silang antar-kreator. Dengan kolaborasi tersebut, video berpotensi direkomendasikan ke audiens dari kedua kreator, sehingga meningkatkan eksposur dan peluang pertumbuhan kanal.

BACA JUGA:CTC Racing Luncurkan Swingarm Premium untuk Yamaha X-Max: Kokoh, Presisi, dan Anti Karat

BACA JUGA:Kemenhut Tetapkan Hampir 400 Ribu Hektare Hutan Adat

Menurut laporan Engadget (6/8/2025), pengujian saat ini masih terbatas untuk sebagian kecil kreator terpilih. Jika tanggapan pengguna awal positif, YouTube berencana meluncurkannya secara lebih luas.

Seorang karyawan Google melalui laman YouTube Help menyatakan, “Fitur ini dirancang untuk mendorong kolaborasi kreator sekaligus memperluas visibilitas konten antar komunitas di platform.”

Tampilan Nama Kolaborator dan Fitur Klik

Lindsey Gamble, konsultan pemasaran influencer, membagikan tangkapan layar fitur ini di Threads. Dalam tampilannya, nama kolaborator muncul di samping nama kreator utama.

Jika hanya ada satu kolaborator → namanya langsung terlihat.

Jika lebih dari satu kolaborator → akan diringkas menjadi “...dan lainnya” agar tampilan tetap ringkas, terutama di ponsel.

BACA JUGA:PM Jepang Tegaskan Pesan Perdamaian Tanpa Henti

BACA JUGA:New MG4 EV Resmi Meluncur di China, Raup 11 Ribu Pesanan dalam Sehari

Penonton dapat mengetuk bagian tersebut untuk melihat daftar lengkap kolaborator. Menariknya, setiap nama dilengkapi tombol Subscribe, sehingga penonton dapat langsung mengikuti mereka hanya dengan satu klik.

Sistem Undangan dan Persetujuan

Seperti di Instagram dan TikTok, fitur ini menerapkan mekanisme undangan dan persetujuan dua arah. Kreator utama perlu mengirimkan undangan kepada akun yang ingin diajak kolaborasi. Nama kolaborator baru akan muncul di video jika undangan tersebut diterima.

Sistem ini bertujuan mencegah penyalahgunaan, seperti mencantumkan nama kreator terkenal tanpa izin demi mendongkrak penonton atau menciptakan kesan kredibilitas palsu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan