Harga Bitcoin Bentuk Pola Bull Flag, Analis Prediksi Tembus US$148.000
HARIANOKUSELATAN.ID – Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan sinyal kenaikan kuat. Analis TradingShot di TradingView mengidentifikasi terbentuknya pola Bull Flag yang berpotensi mendorong harga ke rekor baru.
Per 11 Agustus 2025, harga BTC tercatat naik 1,24% dalam 24 jam terakhir menjadi US$118.432,81, dengan kenaikan mingguan sebesar 3,94%. Menurut TradingShot, Bitcoin berhasil memantul dari moving average 50 hari (MA50) di grafik harian setelah tiga kali menguji level tersebut.
BACA JUGA:Rumor: Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Gen 5, Performa Tinggi dengan Harga Lebih Terjangkau
BACA JUGA:Microsoft Ungkap Visi Windows Masa Depan yang Digerakkan AI
“Jika BTC mampu menembus pola channel down saat ini, formasi bull flag akan terkonfirmasi, dengan target jangka menengah di sekitar US$148.000,” tulis TradingShot. Target jangka pendeknya berada di US$140.000, atau naik sekitar 25,45% dari harga saat ini.
Potensi Short Squeeze
Dalam 24 jam terakhir, pergerakan harga memicu likuidasi posisi short Bitcoin senilai US$35,14 juta. Menurut analis BitBull, reli menuju US$120.000 berpotensi memicu likuidasi short tambahan hingga US$18 miliar.
Data CoinMarketCap menunjukkan open interest kontrak perpetual mencapai US$720,8 miliar, dengan banyak posisi short menumpuk di dekat US$120.000. Jika resistance ini tertembus, potensi lonjakan harga bisa menjadi eksplosif. Namun, kegagalan mempertahankan momentum dapat memicu likuidasi beruntun pada posisi long.
BACA JUGA:Build Gatotkaca Mobile Legends Terkuat 2025: Tahan Banting & Sulit Dibunuh
BACA JUGA:Pemain NBA 2K25 Habiskan Rp531 Juta dalam 5 Bulan, Tak Dapat Semua Kartu Impian
Level support terdekat berada di US$117.200, sementara area likuiditas besar menanti di US$120.000.
Dorongan dari Akumulasi Institusional
Sentimen positif juga datang dari akumulasi Bitcoin oleh institusi. Spot Bitcoin ETF di AS kini memegang 1,27 juta BTC (sekitar 6% total pasokan), dengan iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock mengelola aset senilai US$77 miliar.
Sejak April, Strategy telah menambah 41.875 BTC ke portofolionya. Di Jepang, Metaplanet menargetkan kepemilikan 210.000 BTC pada 2027. Sementara itu, SMA 200 hari di level US$99.660 menunjukkan investor jangka panjang masih terus membeli meski harga berada dekat puncak.
Dukungan Regulasi Global
El Salvador baru-baru ini mengesahkan Investment Banking Law yang mengizinkan bank teregulasi memegang Bitcoin dan aset digital bagi “investor profesional”. Regulasi ini juga memperkenalkan lisensi PSAD untuk layanan perbankan berbasis Bitcoin, diharapkan menarik modal asing dan memperkuat posisi negara tersebut sebagai pusat keuangan kripto.
BACA JUGA:Pemain NBA 2K25 Habiskan Rp531 Juta dalam 5 Bulan, Tak Dapat Semua Kartu Impian