Dubes Pakistan Ingin Perkuat Mitra Strategis dengan Indonesia
Jakarta: Duta Besar Pakistan untuk Indonesia yang baru, Zahid Hafeez Chaudhri menyatakan, pihaknya berkomitmen memperkuat hubungan bilateral di berbagai sektor. Diplomat Pakistan ini mulai bertugas di Jakarta sejak 21 Juli 2025.
“Ada banyak bidang di mana kita dapat bekerja sama, dan ekonomi adalah satu sektor, dan dalam ekonomi, kita berbicara tentang barang," kata Chaudhri yang ditemui di sela-sela pertemuan mengenai Jammu dan Kashmir bertajuk “Youm-e-Istehsal” di Kedutaan Besar Pakistan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
"Kita berbicara tentang jasa. Kita memiliki perjanjian perdagangan preferensial dan kami tengah berupaya mewujudkan perjanjian perdagangan bebas antara Pakistan dan Indonesia."
Chaduhri menyebut, pihaknya optimis penguatan kerja sama bilateral khususnya di sektor perdagangan akan mampu dicapai Indonesia dan Pakistan. Menurutnya, hal itu merujuk pada nilai perdagangan kedua negara yang mencapai sekitar USD4 miliar di tiap tahunnya.
“Sektor tekstil Pakistan sangat kuat, kami adalah salah satu negara yang memiliki sektor tekstil yang terintegrasi secara vertikal dan horizontal, kami menanam kapas sendiri. Dalam hal produk olahraga, Anda akan senang mengetahui bahwa 70 persen bola sepak yang digunakan di seluruh dunia diproduksi di Pakistan,” ucapnya.
Secara khusus, Chaudhri mengatakan kerja sama bidang pertahanan akan diperkuat dengan latihan bersama. “Pertahanan adalah bidang lain yang sangat penting yang ingin kami tekuni, dan kami tidak hanya ingin menjual sistem persenjataan kami ke Indonesia,” ucapnya.
“Saat ini, banyak perwira Pakistan, perwira militer, mereka berlatih di sini bersama Angkatan Bersenjata Indonesia. Juga banyak perwira militer Indonesia, mereka berlatih di Pakistan bersama dengan perwira militer Pakistan, pertukaran antarmasyarakat sangat penting.”
Sementara, penguatan kerja sama di bidang pendidikan, teknologi dan informasi, serta kesehatan, juga turut menjadi komitmen Dubes Chaudhri selama bertugas di Indonesia. Ia juga memastikan akan bekerja sama dengan Indonesia dalam konteks ASEAN.