Resmi Diluncurkan! 80.081 Koperasi Merah Putih Siap Gempur Tengkulak dan Mafia Pangan

Prabowo resmikan 80.081 Koperasi Merah Putih di Klaten; lawan “Serakahnomics”, perkuat ekonomi desa, distribusi pangan & dana desa transparan. -Foto: Ist.-
Gerai sembako dan layanan kesehatan (apotek)
Kendaraan distribusi (truk dan pick-up/bentor)
Infrastruktur ini dirancang untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan memastikan produk tetap segar hingga ke tangan konsumen.
4. Optimalisasi Dana Desa untuk Program Produktif
Dana desa akan diarahkan secara terstruktur untuk mendukung koperasi, sehingga penggunaannya lebih terarah dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga.
BACA JUGA:Striker Lazio Selangkah Lagi Bela Timnas Indonesia, PSSI Bocorkan Negosiasi
BACA JUGA:Oknum Bhayangkari Polres OKU Timur Diduga Tipu 2 Orang Polisi
5. Pemenuhan Gizi Melalui Distribusi Ikan
Pemerintah juga akan mendorong distribusi ikan secara luas dengan harga terjangkau guna memperbaiki gizi masyarakat, khususnya anak-anak.
6. Penegakan Etika Bisnis dan Pemberantasan Spekulan
Pemerintah berkomitmen menindak pelaku usaha yang mengambil keuntungan berlebih dari distribusi pangan, terutama yang merugikan petani melalui praktik pembelian di bawah harga pasar.
7. Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Presiden Prabowo menekankan bahwa penguatan koperasi merupakan implementasi langsung dari Pasal 33 UUD 1945, yang menempatkan ekonomi untuk kemakmuran rakyat.
“Kita tidak melawan pasar, kita melawan keserakahan dalam sistem distribusi. Ekonomi Indonesia harus adil dan berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Istilah “Serakahnomics” dan Pesan Moral Ekonomi
Dalam pidatonya, Presiden juga memperkenalkan istilah “serakahnomics”, untuk menggambarkan model ekonomi yang rakus dan tidak berpihak kepada rakyat kecil. Ia menegaskan bahwa ekonomi nasional harus memberi manfaat bagi semua, bukan segelintir elite.