Mentan Ungkap Skandal 212 Merek, Kerugian Mencapai Rp99 Triliun

Skandal Beras Tak Standar dari 212 Merek, Mentan Ungkap Kerugian Rp99 Triliun. -Foto: Istimewa.-

IKLAN UMROH

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkap skandal besar dalam industri beras nasional. Sebanyak 212 merek beras dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung karena tidak sesuai standar mutu, volume, dan kualitas. Potensi kerugian negara akibat praktik ini ditaksir mencapai Rp99 triliun per tahun.

Laporan tersebut disampaikan setelah Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan menemukan berbagai pelanggaran regulasi dalam distribusi dan penjualan beras.

“Semua 212 merek sudah kami kirim langsung ke Pak Kapolri dan Pak Jaksa Agung. Mudah-mudahan ini diproses cepat,” ujar Mentan Amran kepada awak media, Sabtu (12/7/2025).

BACA JUGA:Skandal Minyak Rp285 Triliun, Mahfud MD Dukung Kejagung Tindak Riza Chalid

BACA JUGA:Fajar/Fikri Tiba-Tiba Dipasang di Japan Open, Langsung Bentrok Perang Saudara

Pelanggaran Berat: Volume & Mutu Tak Sesuai Label

Mentan menjelaskan, banyak produsen mencantumkan label beras premium atau volume 5 kg, padahal kenyataannya hanya 4,5 kg dan kualitasnya biasa.

“Ada yang tertulis premium, tapi isinya beras biasa. Bahkan selisih berat bisa 500 gram. Ini seperti emas 24 karat yang ternyata hanya 18 karat,” ucap Amran.

Ia menegaskan, manipulasi ini merugikan konsumen secara masif. Bila dibiarkan, dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, potensi kerugian bisa mencapai Rp500 triliun hingga Rp1.000 triliun.

BACA JUGA:Duel Maut di Sachsenring! Marquez Salip Bezzecchi di Ujung Balapan

BACA JUGA:Geledah 4 Lokasi! Kejati Sumsel Buru Bukti Korupsi Rp1,3 Triliun Kredit Bank BUMN

Mentan Minta Penindakan Tegas: “Jangan Biarkan Anak Bangsa Tertipu”

Amran menyerukan aparat penegak hukum bertindak cepat dan tegas. Ia juga mengimbau masyarakat waspada terhadap merek beras yang mencurigakan dan tidak mudah tergiur label premium.

“Jika kita kembali ke regulasi, ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga keadilan bagi anak-anak bangsa,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan