Hamas belum putuskan soal usulan gencatan senjata di Gaza

--

Hamas diperkirakan akan memberikan tanggapan resminya terhadap proposal tersebut dalam dua hari ke depan, kata sumber tersebut.

 

Kelompok Palestina terebut mengonfirmasi pada Rabu (2/7) bahwa mereka sedang mengkaji sejumlah proposal dari para mediator yang bertujuan mengakhiri perang, memastikan penarikan Israel dari Gaza, dan mempercepat bantuan kemanusiaan yang mendesak.

 

Kepala urusan luar negeri Israel, Gideon Sa’ar, juga mengklaim ada “tanda-tanda positif” kesepakatan dapat dicapai untuk mengakhiri pertempuran dan mengamankan pertukaran tahanan.

 

Hamas telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk membebaskan semua sandera Israel dengan imbalan diakhirinya kampanye militer Israel dan penarikan pasukan penuh dari Gaza.

 

Namun, pemimpin otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, menolak kesepakatan menyeluruh dan lebih memilih pengaturan terbatas yang akan memungkinkan perang terus berlanjut, sebuah posisi yang secara luas dipandang sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan politiknya.

 

Meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata, militer Israel terus melanjutkan perang genosida di Gaza, menewaskan lebih dari 57.100 warga Palestina yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak Oktober 2023.

 

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

 

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang mereka di wilayah tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan