Komisi V DPR-RI Sebut Tol Palembang-Kayuagung Salah Satu yang Terburuk di Indonesia

Antrean kendaraan di gerbang tol Kayuagung. Dari hasil peninjauan langsung Komisi V DPR RI. tol ini dikategorikan salah satu yang terburuk di Indonesia. -Foto: Budiman.-
KAYUAGUNG - Jalan tol Palembang-Kayuagung kembali menjadi sorotan nasional. Dalam kunjungan kerja spesifik, Komisi V DPR-RI menyatakan bahwa ruas tol ini termasuk salah satu yang terburuk di Indonesia, terutama dari segi kualitas jalan dan pelayanan minimum.
Jalan Tol Rusak Parah, Banyak Standar Tak Terpenuhi
Kunjungan yang berlangsung pada Rabu, 3 Juli 2025, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Roberth Rouw. Ia mengungkapkan bahwa timnya menemukan banyak ketidaksesuaian dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang seharusnya menjadi acuan dalam pengelolaan jalan tol.
“Apa yang disampaikan masyarakat benar adanya. Berdasarkan peninjauan lapangan, tol Palembang-Kayuagung bisa disebut sebagai salah satu tol dengan kualitas terburuk di Indonesia,” tegas Roberth kepada wartawan.
Kerusakan jalan yang bergelombang parah dan sejumlah exit tol yang belum difungsikan, menjadi indikator utama buruknya pengelolaan. Bahkan, salah satu pintu keluar tol yang telah rampung sejak 2021 belum juga dibuka hingga kini.
BACA JUGA:Kejari OKI Usut Dugaan Korupsi KUR Rp12 Miliar, 3 Rumah Digeledah
BACA JUGA:Nyaris Rp1 Triliun! Skandal Korupsi Pasar Cinde Bongkar Aib Besar Sumsel
Rawa Bukan Alasan, DPR Desak Audit dan Perbaikan
Roberth menilai, alasan pihak pengelola tol bahwa jalur tersebut dibangun di atas rawa tidak bisa dijadikan pembenaran atas kualitas jalan yang buruk.
“Jika dari awal sudah diketahui sulit dibangun di atas rawa, seharusnya perencanaan dilakukan secara lebih matang atau proyek dibatalkan. Ini menunjukkan perencanaan awal yang lemah,” tambahnya.
DPR-RI juga mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek tol Palembang-Kayuagung, termasuk aspek penggunaan anggaran dan proses konstruksinya.
Pihak Waskita Akui Masalah, Janji Selesaikan dalam Dua Tahun
Menanggapi kritik tajam DPR, Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol, Ir. Achmad Jofinar Ali, menyatakan bahwa perbaikan akan menjadi prioritas perusahaan.
BACA JUGA:Dinas PP dan PAPPKB Gelar Penyuluhan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
BACA JUGA:Deteksi Gangguan, Lapas Muaradua Terus Lakukan Razia Blok Napi
“Kami akui ada sejumlah permasalahan, terutama di daerah exit tol Jejawi yang masih bermasalah akibat turunnya timbunan dan jembatan. Tapi kami komit perbaikan terus berjalan, dan dalam dua tahun ke depan kami targetkan jalan tol ini lebih nyaman dan aman digunakan,” ujarnya.
Menurut Jofinar, pihaknya juga tengah menangani permasalahan pada struktur jalan dan penyesuaian ketinggian interchange agar sesuai standar keselamatan.