Penurunan Pangkat Massal di Free Fire, Pemain Alami Demotion Selama 3 Bulan Terakhir

Free Fire.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID – Para pemain Free Fire (FF) ramai-ramai mengeluhkan penurunan pangkat yang mereka alami secara signifikan dalam tiga bulan terakhir. Sejak update sistem ranked pada Season 38 hingga Season 40, banyak pemain dari berbagai tier—termasuk Diamond dan Master—mengaku turun rank hingga dua tingkat, bahkan sebelum pertengahan season.
Fenomena ini ramai dibicarakan di komunitas, forum, hingga media sosial. Tak sedikit yang menyebut bahwa sistem matchmaking dan distribusi poin rank sejak awal 2025 terasa tidak seimbang.
BACA JUGA:Destiny: Rising Rilis Global 28 Agustus, Hadirkan Petualangan Baru di Semesta Destiny untuk Mobile
BACA JUGA:Turnamen Pertama Garena Delta Force PC di Indonesia Siap Digelar
Apa Penyebabnya?
Beberapa faktor yang diduga memicu penurunan pangkat massal ini antara lain:
Sistem Rank Baru: Update terbaru Garena mengubah sistem poin per pertandingan. Kekalahan memberikan penalti yang lebih besar, sementara kemenangan tidak selalu memberi kompensasi poin yang seimbang.
Matchmaking Tidak Seimbang: Banyak pemain dengan rank rendah dipasangkan dengan pemain dari tier tinggi, membuat pertandingan terasa timpang dan sulit dimenangkan.
Peningkatan Jumlah Cheater dan Player Toxic: Banyak pemain merasa frustasi karena makin banyak match diwarnai kecurangan, yang berujung pada kekalahan dan penurunan rank.
BACA JUGA:Valve Diskon Game PC Hingga 95% di Steam, Ada yang Cuma Rp 9 Ribu
BACA JUGA:Game Little Nightmares 3 Kembali Perlihatkan Trailer Gameplay Baru
Perubahan Meta dan Karakter: Update karakter dan senjata juga membuat beberapa strategi lama tak lagi efektif, sehingga pemain kesulitan menyesuaikan diri.
Reaksi Komunitas
Tagar seperti #RankTurunFF dan #FixMatchFF sempat menjadi tren di platform X (Twitter). Banyak influencer Free Fire juga mengangkat isu ini di konten YouTube dan TikTok mereka.
“Main solo ranked sekarang kayak uji mental. Menang susah, rank turun terus,” ujar salah satu pemain di grup komunitas Free Fire Indonesia.
BACA JUGA:Penjualan FBC Firebreak Ternyata Tidak Memenuhi Ekspektasi
BACA JUGA:BBWS sebut penyelesaian Bendungan Tiga Dihaji Sumsel mundur jadi 2026