Penjualan FBC Firebreak Ternyata Tidak Memenuhi Ekspektasi

FBC Firebreak, game spin-off dari Control buatan Remedy Entertainment.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATA.ID - FBC Firebreak, game spin-off dari Control buatan Remedy Entertainment, resmi dirilis pada 17 Juni 2025 di berbagai platform. Namun, performa game ini di pasar ternyata mengecewakan dan tidak sesuai harapan perusahaan.
Tidak Capai Target Penjualan
Dalam wawancara dengan GameSpot, Thomas Puha, Communications Director Remedy, menyatakan bahwa tim memiliki ekspektasi tinggi terhadap FBC Firebreak. Sayangnya, hasil penjualannya di bawah perkiraan.
Meski Remedy sebelumnya mengumumkan bahwa game ini telah dimainkan oleh lebih dari satu juta pemain, angka tersebut didorong oleh ketersediaannya di layanan langganan seperti Xbox Game Pass dan PlayStation Plus. Artinya, banyak pemain memilih untuk mengakses game secara gratis daripada membelinya.
BACA JUGA:BBWS sebut penyelesaian Bendungan Tiga Dihaji Sumsel mundur jadi 2026
BACA JUGA:Trump: Tidak ada kemajuan soal Iran, Ukraina dalam percakapan ke Putin
Penurunan Jumlah Pemain Aktif
Data dari SteamDB menunjukkan tren penurunan pemain aktif di platform PC:
Saat rilis: hampir 2.000 pemain aktif
Saat ini: kurang dari 200 pemain aktif harian
Hal ini mempertegas rendahnya daya tarik jangka panjang game ini di kalangan komunitas Steam.
BACA JUGA:Direktur RS Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel
BACA JUGA:California sedang Menghadapi Kebakaran Hutan Terbesar Tahun Ini
Remedy Akan Terus Memberikan Dukungan
Meski hasil awal tidak memuaskan, Remedy belum menyerah. Puha menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen terhadap FBC Firebreak dan saat ini sedang menyusun rencana untuk:
Menyesuaikan konten berdasarkan masukan dari komunitas