PKS Dorong RUU Pemilu Rampung Sebelum 2025

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf (kiri) dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu 7 Juni 2025. -Foto: Ist.-

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong agar pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Umum (Pemilu) dapat diselesaikan sebelum tahun 2025. Hal ini dinilai penting agar persiapan menuju Pemilu 2029 bisa dilakukan lebih matang dan tidak terkesan pragmatis.

Presiden PKS, Al Muzzammil Yusuf, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (7/6), menekankan bahwa pembahasan RUU Pemilu sebaiknya tidak dilakukan mendekati waktu pelaksanaan pemilu. "Kalau dari awal dibahas, persiapan KPU dan Bawaslu akan jauh lebih baik," tegasnya.

BACA JUGA:Tiba di Bandara Osaka Timnas Disambut Fans, Warga Jepang Berebut Tandatangan Patrick Kluivert

BACA JUGA:Tim Samurai Biru Waspadai Ole Romeny, Sebut Jelmaan Yuya Osako dari Jepang

Muzzammil juga menyoroti pelaksanaan Pemilu 2024 yang sempat diwarnai kekisruhan, khususnya di internal KPU. Ia berharap pemilu mendatang bisa berlangsung dengan data yang lebih tertib dan proses yang lebih berkualitas.

Sebagai anggota DPR yang sudah tiga periode terlibat dalam pembahasan UU Pemilu (2004, 2009, dan 2014), Muzzammil menyarankan agar pembentukan panitia khusus (pansus) dilakukan dengan melibatkan semua fraksi dan pakar di bidangnya.

BACA JUGA:Bye-bye UN, Pemerintah Umumkan Tes Baru yang Wajib Diikuti Semua Siswa

BACA JUGA:Thailand-Kamboja di Ambang Perang, Tentara Dikerahkan di Perbatasan

"Pembahasannya harus integral. Tidak bisa hanya bicara soal threshold atau aspek teknis lainnya. Harus juga bicara tentang pemberantasan politik uang, bantuan partai politik, hingga penerapan best practice dari luar negeri," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa pemerintah melalui Kemendagri tengah menyusun draf RUU Perubahan Kedua atas UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. RUU ini akan menjadi bagian dari paket revisi UU Politik yang lebih luas.

BACA JUGA:Sambilan, Warga Buay Rawan Tekuni Panen Pisang

BACA JUGA:Polsek Muaradua Bagikan Ratusan Kantong Daging Kambing ke Warga

"Kita membuka ruang publik yang besar untuk menyerap aspirasi dari akademisi, peneliti, dan berbagai kalangan, tidak hanya dari elite politik," ujar Bima Arya dalam sebuah diskusi di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (19/5).

PKS berharap, dengan tuntasnya RUU Pemilu di awal masa pemerintahan baru, persiapan teknis dan logistik Pemilu 2029 bisa dilakukan lebih akurat dan transparan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan