Sambilan, Warga Buay Rawan Tekuni Panen Pisang

Disela-sela kesibuka aktivitas perkantoran AI salah satu warga Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan tetap tekuni panen pisang. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Disela-sela kesibuka aktivitas perkantoran AI salah satu warga Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan tetap tekuni panen pisang.

Pasalnya, jika belakangan ini harga jual buah pisang tidak adanya nilainya, terkhusus pisang jenis Ambon kini beranjak naik sehingga membuat dirinya menjadi tambah semeringah.

BACA JUGA:Polsek Muaradua Bagikan Ratusan Kantong Daging Kambing ke Warga

BACA JUGA:Tekan Kriminalitas Malam Hari, Polres OKU Selatan Gelar Patroli KRYD di Titik Rawan Tindak Pidana 3C

Jika sebelumnya hrga jual hanya Rp. 1.300/Kg kini mengalami kenaikan menjadi Rp. 2.800/Kg sehingga petani merasa senang.

"Alhamdulillah, selama ini tidak pernah lebih dari harga Rp 2.000, sekarang sudah mahal khusus jenis Ambon sudah naik jadi Rp. 2. 800/Kg sehingga cukup menyenangkan, makanya kami semangat kembali," ungkap. Minggu, 08 Juni 2025.

BACA JUGA:Pemuda Ini Terancam 12 Tahun Penjara Usai Perkosa Remaja di OKU Selatan

BACA JUGA:Ada 170 Jemaah Reguler yang Wafat, Mayoritas Sakit Jantung

Dikatakannya, dengan harga yang sudah mulai membaik ini tentu membuat kami senang karena sudah ada hasil disetiap panen. Sebelumnya sempat dibiarkan lantaran harga murah.

"Setidaknya menambah penghasilan, kalau selama ini setiap panen dapat Rp. 3.00 ribu atau lebih sekarang sudah naik mencapai 4.00 ribu lebih setiap panen," bebernya.

BACA JUGA:Layanan Mina Disiapkan Hingga 13 Zulhijjah bagi Jemaah Nafar Tsani

BACA JUGA:Penjelasan Kemenag tentang Solusi Masalah Pergerakan Jemaah dari Muzdalifah ke Mina

Untuk panen pisang ini sendiri, dilakukan 1 kali dalam sepekan, atau secara rutin setiap 1 kali dalam seminggu, sehingga ada penghasilan rutin bagi kami.

"Mudah-mudahan harga ini akan terus membaik dengan kenaikan harga tentu sangat membantu bagi kami. Tapi 1 penyakitnya pisang Ambon ini sering kena maling, didepan rumah saja masih kena maling," katanya. (Dal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan