Indonesia Siap Ambil Peran dalam Merancang Tatanan Dunia Baru

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat memberikan pemaparan di Annenberg Conference Room, Stanford University, Palo Alto, Amerika Serikat, Selasa 20 Mei 2025 -Foto: Ist.-

“Maka dari itu, kawasan seperti Asia Tenggara, termasuk Indonesia, harus menjadi bagian dari proses penyusunan kebijakan global, bukan hanya sebagai pihak yang terkena dampaknya,” kata Ibas.

Ia juga menyampaikan pandangannya tentang bagaimana aspek geoekonomi kini menjadi wajah baru dari geopolitik global, di mana teknologi, rantai pasok, dan transisi energi telah dipolitisasi.

Menjawab tantangan itu, Ibas mengusulkan gagasan "Trinitas Strategis" yang meliputi rantai pasok yang kuat, tata kelola digital yang berdaulat, serta diplomasi industri hijau sebagai jalan menuju keberlanjutan.

BACA JUGA:Korupsi Kredit Sritex: Kejagung Telusuri Aliran Dana Rp692 Miliar

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar Rskor Penanggulangan Bencana

Dalam sesi diskusi, Ibas juga memunculkan sejumlah pertanyaan penting seperti: “Bisakah kita membangun Dana Ketahanan Bersama untuk merespons krisis ekonomi dan lingkungan?” serta “Apa peran institusi pendidikan seperti Stanford dalam mengembangkan kebijakan ekonomi baru lewat pendekatan uji coba (policy sandbox)?”

Mengakhiri pemaparannya, Ibas mengajak semua pihak untuk tidak terjebak dalam rivalitas, tetapi bersama-sama menjadi arsitek masa depan dunia yang lebih baik.

“Indonesia ingin menjadi bagian dari solusi. Kami mengajak semua mitra internasional untuk tidak sekadar menjadi pesaing, tapi menjadi perancang bersama masa depan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan berdaulat,” pungkasnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan