JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, pada Senin (14/04/2025), secara resmi membuka acara Kick-off untuk proyek Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASP) di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Acara ini menandai dimulainya misi implementasi proyek yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Dalam sambutannya, Menteri Nusron menegaskan pentingnya koordinasi antar pihak terkait untuk memastikan proyek ini berjalan dengan efektif dan efisien.
Menteri Nusron mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, memperkuat komitmen, serta mengidentifikasi tantangan awal dalam pelaksanaan proyek ILASP. Menurutnya, keberhasilan implementasi proyek ini sangat bergantung pada kerja sama yang solid antara berbagai pihak yang terlibat.
"Kick-off ini adalah momen krusial untuk memastikan bahwa setiap pihak memahami peran dan tanggung jawabnya. Dengan koordinasi yang baik, proyek ini dapat tercapai dengan sukses," ujar Menteri Nusron dalam sambutannya.
Proyek ILASP terdiri dari lima komponen utama, yang mencakup:
Perencanaan Tata Ruang: Fokus pada penataan ruang yang sensitif terhadap perubahan iklim.
Penguatan Hak Atas Pertanahan: Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan hak atas tanah.
Sistem Informasi Pertanahan: Memperkuat data dan sistem informasi terkait pertanahan.
Peta Dasar Skala Besar: Penyusunan peta untuk mendukung aksi iklim.
Manajemen Proyek dan Pengembangan Kapasitas: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelolaan proyek.
Menteri Nusron berharap agar implementasi proyek ILASP dapat difokuskan pada kegiatan-kegiatan prioritas yang memiliki ruang lingkup besar dan anggaran signifikan terlebih dahulu, seperti Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peta Zona Nilai Tanah (ZNT).
"Kami berharap agar proyek ini bisa dimulai dengan mengutamakan kegiatan besar dan proyek-proyek yang memiliki dampak langsung yang lebih besar terhadap masyarakat," kata Menteri Nusron.
Acara Kick-off ILASP ini, yang berlangsung hingga 21 April 2025, diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang akan membangun fondasi yang kuat untuk kelancaran pelaksanaan proyek-proyek pertanahan di masa depan.
Pada kesempatan tersebut, Claudia Ines Vasquez Suarez, Program Leader dari World Bank, menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan proyek ILASP. "Ini adalah proyek besar yang membutuhkan koordinasi dan perhatian penuh. Kami berharap proyek ini dapat dimulai dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan pemerintah," ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, serta pejabat tinggi lainnya, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, dan Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya. Selain itu, turut hadir berbagai perwakilan mitra yang berkolaborasi dalam proyek ILASP. (rel)