"Tingkat kekeruhan yang disebabkan dari lumpur, akan kita surati, bukan hanya 1 PT. Saja, melainkan PT lainnya, karena sebelumnya dilokasi itu sangat jernih. Kalau sekarang kekeruhan sangat meningkat, sehingga tidak bisa diolah, maka dihentikan terlebih dahulu," katanya.
BACA JUGA:Pintu Masuk dan Keluar Rumah Dinas Bupati Tuai Kritik Publik
BACA JUGA:Objek Wisata Curup Datar Tampak Kurang Terawat, Pohon Tumbang dan Akses Jalan Memprihatinkan
Sedangkan Haris Humas PT Keyza Lintas Buana belum memberikan pernyataan resmi terkait dengan dugaan pencemaran limbah ini. "Nanti ya, kami koordinasi terlebih dahulu, nanti dikabarkan, atau konfirmasi ke Tim Humas lainnya," ucapnya.
Warga berharap agar masalah ini dapat segera diatasi dan kualitas air PDAM dapat kembali normal. Mereka juga berharap agar pihak terkait dapat lebih transparan dan proaktif dalam mengatasi masalah ini. (Dal)