JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengapresiasi tingginya partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024, yang mencapai 82%, angka tertinggi dalam sejarah pemilu di Indonesia.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, menjelaskan bahwa KPU telah meluncurkan Indeks Partisipasi Pemilu, sebuah produk baru yang memetakan secara detail dimensi partisipasi pemilih di berbagai daerah.
"Indeks ini menjadi referensi penting dalam mengukur dinamika partisipasi pemilih, terutama bagi daerah yang akan menggelar pemilu atau pilkada ke depannya," ujar Afif di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (10/2).
BACA JUGA:Prabowo: Ada Pihak yang Ingin Pisahkan Saya dengan Jokowi
BACA JUGA:Djarum Foundation Kembangkan Sepak Bola Putri Lewat MilkLife Soccer Challenge 2025
Partisipasi Pemilih yang Mencapai Rekor
Afif menegaskan bahwa angka 82% merupakan pencapaian luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara demokrasi lain yang tidak mewajibkan warganya untuk memilih.
"Angka ini luar biasa, karena pemilih di Indonesia tetap berpartisipasi meskipun hak pilih mereka bukan suatu kewajiban," kata Afif.
Ia juga menyoroti bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu serentak pertama dalam sejarah Indonesia. Keberhasilan ini menjadi tolok ukur bagi penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.
"Alhamdulillah, meskipun tidak sempurna 100%, dengan dukungan semua pihak, Pemilu 2024 berjalan lancar," tambahnya.
BACA JUGA:Juara IATC 2023, Veda Ega Pratama Kini Didapuk Jadi Duta MS Glow for Men
BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Umumkan Akhir Masa Jabatan Bupati-Wabup dan Penetapan Pemenang Pilkada 2024
Menjadi Legacy Pemilu yang Baik
Sementara itu, Komisioner KPU RI August Mellaz berharap Pemilu 2024 bisa menjadi legacy positif dan benchmark bagi pemilu berikutnya.
Ia mencatat bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilpres mencapai 81,48%, Pileg DPR sebesar 81,14%, dan Pileg DPD sebesar 81,50%.