Burung Walet
Simbol burung walet dalam logo yang sedang terbang dari arah kiri menuju arah kanan ke angkasa bebas melambangkan falsafah kehidupan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang memiliki cita-cita tinggi, berjuang bahu – membahu untuk membangun kehidupan yang makmur dan sejahtera. Lingkaran putuh yang melatar belakangi burung walet melambangkan masyarakat kabupaten ogan komering ulu selatan suci dalam berfikir, jujur dalam perkataan, dan baik dalam perbuatan.
Dua Garis Lengkung
Gambar dua buah gari lengkung berwarna biru muda yang bertemu di bawah gambar burung walet, melambangkan pertemuan dua muara sungai besar di kabupaten Oku Selatan, yaitu sungai saka selabung yang mengalir ke sungai komering.
Tangkai Padi
Tangkai padi yang terletak disebelah kiri burung walet dengan jumlah 25 helai daun, melambangkan tanggal 25 November 2000 yang menjadi tanggal dibentuknya Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Padi juga merupakan simbol dari kesejahteraan masyarakat OKU Selatan yang mayoritas bermata pencaharian disektor perkebunan dan pertanian.
Tangkai Buah Kopi
Tangkai buah kopi yang terletak disebelah kanan burung walet dengan jumlah 20 helai daun, melambangkan tanggal 20 November 2003 yang menjadi tanggal disahkan rencana undang-undang pemekaran kabupaten Ogan Komering Ulu selatan dalam Rapat Paripurna DPR RI. Setiap Kuntum Bunga Kopi berjumlah tiga buah berwarna putih melambangkan sumber daya manusia. Manusia dibangun oleh tiga unsur kekuatan, yaitu jasad, ruh, dan akal pikiran. Di antara Kuntum Bunga Kopi terdapat 16 buah biji Kopi berwarna merah tua, melambangkan tanggal 16 Januari 2004 yang mana pada tanggal ini Gubernur Sumatera Selatan Ir. Syahrial Oesman, MM melantik pejabat Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Drs. H. Rusli Nawi SDP, M.Si, di Terminal Kota Muaradua, pada hari Jum’at pukul 14.17 WIB.
Penyatuan Tangkai Padi dan Tangkai Buah Kopi
Tangkai padi dan tangkai buah kopi pada logo, melambangkan keteguhan dan kegigihan pendirian masyarakat eks Kewedanan Muaradua, bahu membahu dalam berjuang mewujudkan cita-cita para pendahulunya agar wilayahnya menjadi Kabupaten. Tangkai Padi dan Tangkai Buah Kopi disatukan dengan perisai berjumlah tujuh buah berwarna putih bergaris sisi berwarna hitam tipis,