HARIANOKUSELATAN.ID - Microsoft kembali menjadi sorotan karena dugaan tindakan monopolistik yang melibatkan dua layanan utamanya: Office 365 dan Azure. Federal Trade Commission (FTC) di Amerika Serikat tengah melakukan penyelidikan terhadap perusahaan ini karena dianggap menyalahgunakan posisinya untuk mendominasi pasar. Beberapa faktor yang menjadi fokus dalam penyelidikan ini adalah praktik terkait lisensi dan integrasi yang membatasi persaingan.
Dugaan Monopoli pada Office 365
Salah satu isu utama yang disorot oleh FTC adalah Office 365, layanan cloud subscription untuk aplikasi produktivitas seperti Word, Excel, dan PowerPoint. Diketahui bahwa Office 365 memiliki jumlah pengguna yang sangat tinggi berkat familiaritas pengguna dan fitur-fitur lengkap yang ditawarkan. Namun, ada dugaan bahwa Microsoft sengaja membuat layanan Office 365 tidak kompatibel dengan perangkat lunak alternatif lainnya, mempersulit pengguna untuk beralih ke pilihan lain.
Sebagai hasilnya, pengguna yang sudah terbiasa dengan Office 365 mungkin merasa kesulitan atau tidak efisien jika beralih ke software lain, seperti Google Workspace atau alternatif lainnya. Dugaan ini menjadi inti dari investigasi FTC, yang khawatir Microsoft memanfaatkan ketergantungan pengguna untuk menjaga posisi dominannya di pasar perangkat lunak produktivitas.
Azure dan Pembatasan Lisensi
Selain Office 365, FTC juga mengangkat isu terkait Azure, platform cloud computing Microsoft. Dikatakan bahwa Microsoft memberlakukan perjanjian lisensi yang membatasi agar Azure tetap menjadi pilihan utama bagi pengguna. Praktik ini dianggap mempersulit penyedia layanan cloud lainnya untuk bersaing secara sehat, dengan Microsoft yang memanfaatkan pengaruhnya di pasar untuk mengunci pelanggan dalam ekosistemnya.
Microsoft dan Perjuangan Regulasi
Ini bukan pertama kalinya Microsoft menghadapi masalah regulasi terkait dugaan monopoli. Sebelumnya, perusahaan ini pernah terlibat dalam pertempuran hukum dengan FTC terkait dengan akuisisi Activision Blizzard yang gagal pada tahun lalu. Meskipun Microsoft berhasil mengatasi beberapa tantangan,(arl)