PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Dalam sidang korupsi proyek Jaringan Gas (Jargas) PT SP2J Palembang yang digelar Kamis, 14 November 2024, majelis hakim Tipikor PN Palembang mengabulkan permintaan tim kuasa hukum terdakwa untuk menghadirkan kembali empat saksi. Permintaan ini terkait dugaan aliran uang sebesar Rp237 juta yang disebut-sebut diterima oleh terdakwa.
Terdakwa yang dibela oleh Hj Nurmalah SH MH membantah menerima uang tersebut, dan meminta agar empat saksi yang terdiri dari tiga orang dari PT SP2J dan satu kepala tukang dihadirkan untuk memperjelas hal tersebut. Kuasa hukum juga meminta agar majelis hakim mengeluarkan penetapan untuk melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap saksi-saksi tersebut.
BACA JUGA:Judi Togel Online Dibasmi, Bandar di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Nekat Jadi Pengedar Narkoba, Kakek di Palembang Simpan Sabu dan Ekstasi di Bawah Rumah
Sementara itu, dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan ahli pemasangan pipa, Aamiin Kodrat, yang memaparkan hasil temuan terkait pemasangan pipa Jargas. Ahli tersebut menemukan bahwa ada beberapa titik pemasangan pipa yang tidak sesuai dengan standar, antara lain di Talang Aman, Sukabangun, dan kawasan lainnya. Beberapa pipa yang seharusnya dipasang, seperti di kawasan Macan Lindungan, ternyata tidak ada.
Kasus ini melibatkan empat terdakwa: Ahmad Nopan, Direktur Utama PT SP2J, Anthony Rais, Direktur Operasional PT SP2J, Sumirin, Direktur Keuangan PT SP2J, dan Rubinsi, Direktur Utama PT SP2J. Mereka didakwa terkait dugaan korupsi dalam pekerjaan penyambungan jaringan gas alam dengan pagu anggaran Rp22,5 miliar dari APBD Pemkot Palembang tahun 2019, yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp3,9 miliar.
BACA JUGA:2 Kontraktor Kasus Korupsi Guest House UIN Raden Fatah Rp2,1 Miliar Jalani Sidang Perdana
BACA JUGA:2,3 Kg Sabu dan 4.494 Butir Ekstasi Senilai Miliaran Gagal Beredar di Lubuklinggau
Modus yang digunakan termasuk mark-up harga pengadaan barang dan jasa serta dugaan pemotongan upah tukang. Sidang berikutnya akan terus mengungkap lebih banyak bukti terkait korupsi proyek ini.