OKU - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten pada 18 Desember untuk meminta perjuangan agar mereka dapat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Banyak dari mereka yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun berharap agar nasib mereka diperjuangkan.
Para nakes pertama-tama mendatangi kantor DPRD OKU sebelum diterima oleh pejabat Pemkab OKU, termasuk Sekda OKU Dharmawan Irianto dan Kadinkes OKU Dedi Wijaya.
Mereka menginginkan dukungan dan perjuangan agar bisa lolos tes PPPK pada tahun 2024, setelah pada tahun 2023 mereka tidak mendapatkan bantuan dalam tes tersebut.
BACA JUGA:Seru, Copenhagen Menghadapi Juara Bertahan Manchester City
BACA JUGA:Warga Desa Muara Batun Menunggu Sertifikat PTSL yang Terkendala DAS
Eliza, seorang bidan, menyampaikan harapannya agar nasib mereka yang telah bekerja sebagai honorer selama lebih dari 10 tahun dapat diperjuangkan. Jika tidak, mereka berencana untuk melakukan orasi ke pemerintah pusat dan meminta surat dukungan untuk perjuangan mereka.
Lia dari Puskesmas Lubuk Batang meminta pejabat setempat untuk memperjuangkan hak mereka, sementara nakes lain mengharapkan perbedaan dalam seleksi PPPK untuk mempertimbangkan masa kerja mereka. Mereka siap untuk berjuang dan memperjuangkan hak mereka di tingkat pusat jika perlu.
Kepala BKPSDM OKU, Mirdaili, menyampaikan bahwa Pemkab OKU telah berusaha untuk memperjuangkan honorer yang masih tersisa, khususnya nakes, agar dapat masuk dalam formasi.
Mereka berharap dapat menyelesaikan proses ini tahun ini untuk mendapatkan sesuai formasi dengan jumlah honorer yang masih tersisa. (seg)