HARIANOKUSELATAN.ID - Komunitas gamer baru saja dikejutkan dengan kabar bahwa Firewalk Studios, developer di balik game Concord, resmi ditutup oleh Sony PlayStation. Meski awalnya pengembangan game ini diperkirakan menghabiskan $200 juta, ternyata biaya tersebut membengkak hingga $400 juta. Pembengkakan ini disebabkan oleh banyaknya tantangan tak terduga yang muncul selama pengembangan.
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Pembengkakan Dana
Menurut unggahan terakhir Firewalk Studios di Twitter, berikut adalah beberapa faktor besar yang menyebabkan pembengkakan biaya pengembangan:
Pandemi COVID-19 Ketika pandemi melanda, Firewalk Studios masih berstatus studio baru dengan tim kecil yang mulai dibentuk sejak 2018. Efek dari pandemi memperlambat berbagai proses produksi, menyebabkan tantangan komunikasi, dan menambah biaya yang tidak diperkirakan untuk menjaga operasional tetap berjalan.
Migrasi ke Unreal Engine 5 Awalnya, Concord dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4, namun Firewalk beralih ke Unreal Engine 5 demi memberikan grafis berkualitas tinggi dan gameplay mulus pada 60FPS untuk PS5 dan PC. Peralihan ini bukan hanya menambah waktu pengembangan, tetapi juga membutuhkan anggaran tambahan untuk memastikan performa optimal di platform next-gen.
Akuisisi dan Integrasi Tim Internal Proses akuisisi dan integrasi tim menjadi tantangan tersendiri karena Firewalk harus menyesuaikan kembali struktur internal dan teknis selama fase pengembangan penting. Ini memakan biaya dan waktu ekstra dalam proses stabilisasi.
Ambisi untuk Game FPS Terbaik Firewalk memiliki target tinggi untuk memberikan pengalaman First-Person Shooter (FPS) yang mengesankan bagi para pemain. Mereka berfokus pada dunia yang indah dan gameplay yang lancar, namun tantangan ini ternyata berdampak besar pada anggaran dan pada akhirnya tidak memenuhi ekspektasi pasar.
Meski banyak upaya yang dilakukan, hasil akhir Concord tidak sesuai dengan harapan developer maupun Sony, yang berdampak negatif pada penjualan dan menutup Firewalk Studios.(arl)