OKUTIMUR - Petani jagung di OKU Timur saat ini merasakan stabilitas harga yang menguntungkan bagi mereka. Harga jagung pipilan, baik yang kering maupun basah, mencapai tingkat yang membuat para petani senang. Harga jagung kering mencapai sekitar Rp6.000 per kilogram, sementara jagung basah dijual dengan kisaran harga Rp4.000.
Riyanto, seorang petani jagung dari Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, menyatakan kegembiraannya atas stabilitas harga jagung. Menurutnya, harga jagung yang tinggi merupakan berkah, terutama karena daerah lain masih dalam proses panen.
Dengan biaya sekitar Rp900 ribu untuk menanam satu petak, termasuk pembelian bibit dan pupuk, petani seperti Riyanto bisa meraih keuntungan yang signifikan, bahkan hingga jutaan rupiah. Meskipun lahan yang ditanami tidak terlalu luas, sekitar setengah hektar, hasilnya tetap memuaskan.
Petani lain bernama Ngatijem menekankan bahwa keuntungan tidak hanya datang dari hasil buah jagung. Tanaman jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Bagian atas batang jagung yang telah cukup umur dipotong untuk dijadikan pakan.
“Usia panen jagung berkisar antara 90 hingga 100 hari, dan selain hasil buahnya, saya juga memanfaatkan daun jagung sebagai pakan ternak sapi,” jelas Ngatijem.
Stabilitas harga jagung yang tinggi membawa dampak positif bagi para petani di OKU Timur, memberikan mereka peluang untuk meningkatkan pendapatan dan merencanakan masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan. (seg)