Peta jalan ini berfungsi sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan rencana aksi kesehatan mata yang selaras dengan target global, regional, maupun nasional.
“Peta jalan ini sangat penting untuk mencapai target global kesehatan mata pada tahun 2030. Diharapkan, melalui peta jalan ini, upaya-upaya penanggulangan gangguan penglihatan dapat lebih terstruktur dan berdampak signifikan,” ungkap dr. Prima.
Meningkatkan Kesadaran Melalui Kampanye 20-20-20
Kementerian Kesehatan juga mengajak masyarakat untuk menerapkan metode sederhana dalam menjaga kesehatan mata, yakni aturan 20-20-20.
Setiap kali melakukan aktivitas yang melibatkan penglihatan intens, anak-anak dan orang dewasa dianjurkan untuk mengistirahatkan mata setiap 20 menit dengan melihat objek yang berada pada jarak 20 kaki atau sekitar 6 meter selama 20 detik.
Metode ini dianggap efektif untuk mengurangi ketegangan pada mata dan mencegah kelelahan mata.
Menyongsong Masa Depan dengan Penglihatan yang Lebih Baik
Hari Penglihatan Sedunia menjadi momentum bagi pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan mata anak-anak.
Kesehatan mata bukan hanya tentang penglihatan, namun juga tentang bagaimana kita mempersiapkan generasi masa depan yang sehat, produktif, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Dalam pernyataannya, Prof. Dante mengingatkan bahwa menjaga kesehatan mata anak-anak sedari dini bukan hanya tanggung jawab orang tua, namun juga seluruh masyarakat.
BACA JUGA:Peningkatan Kejahatan Siber dan Keberhasilan Hukum di Era Jokowi
BACA JUGA:Ketumbar: Bumbu Dapur dengan Khasiat Menakjubkan untuk Kesehatan Jantung
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Dengan menjaga kesehatan mata anak-anak, kita berinvestasi pada masa depan mereka dan masa depan bangsa ini,” tutupnya.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program-program kesehatan mata yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI, dapat menghubungi hotline Halo Kemenkes melalui nomor 1500-567 atau melalui email di kontak@kemkes.go.id.
Perayaan Hari Penglihatan Sedunia di Lombok ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata.
Ke depan, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di seluruh Indonesia, sehingga semakin banyak anak-anak yang terhindar dari gangguan penglihatan dan bisa menggapai masa depan dengan lebih cerah.