HARIANOKUSELATAN.ID - Pendiri sekaligus eksekutif utama MicroStrategy, Michael Saylor, memiliki visi besar untuk perusahaan yang ia pimpin. Dengan ambisi besar, Saylor ingin menjadikan MicroStrategy sebagai bank Bitcoin (BTC) terkemuka di dunia, menyediakan beragam instrumen keuangan berbasis Bitcoin.
Tujuan Saylor bukan sekadar menambah kepemilikan Bitcoin perusahaan, melainkan juga menciptakan alat keuangan yang bisa melindungi nilai dari inflasi serta menjadi sarana penyimpanan jangka panjang. Langkah ini diharapkan bisa menjadikan MicroStrategy sebagai pemain utama dalam ekosistem Bitcoin global.
Akumulasi Bitcoin yang Mengguncang Pasar
Sejak tahun 2020, MicroStrategy telah agresif membeli Bitcoin. Hingga saat ini, perusahaan tersebut telah mengumpulkan 252.220 BTC yang bernilai sekitar US$ 15 miliar, menjadikannya pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia.
Namun, Saylor tidak berhenti di situ. Dengan memanfaatkan instrumen keuangan seperti utang konversi, saham preferen, dan berbagai jenis utang lainnya, dia berencana memperbesar kepemilikan Bitcoin hingga mencapai US$ 150 miliar.
Saylor meyakini bahwa Bitcoin adalah aset paling berharga di dunia, dan harganya akan terus meningkat hingga mencapai jutaan dolar per koin.
Saylor memprediksi bahwa jika tren ini terus berlanjut, MicroStrategy bisa mencapai valuasi triliunan dolar dalam beberapa dekade mendatang.
Strategi Keuangan untuk Menguasai Pasar Bitcoin
Strategi utama MicroStrategy adalah memanfaatkan pasar modal untuk memperoleh pendanaan guna membeli lebih banyak Bitcoin. Saylor menyebut bahwa tujuannya adalah menjadikan MicroStrategy sebagai bank Bitcoin terkemuka, yang fokus pada akumulasi BTC, bukan seperti bank tradisional yang meminjamkan uang kepada pihak ketiga.
Perusahaan ini memilih untuk terus meminjam dari pasar obligasi dan menggunakan dana tersebut untuk membeli lebih banyak Bitcoin, yang dianggap memberikan pengembalian sekitar 29 persen per tahun.
Proyeksi Masa Depan dan Dominasi Pasar
Saylor optimis bahwa MicroStrategy memiliki potensi untuk mendominasi pasar opsi dan ekuitas di masa depan. Dengan prediksi valuasi Bitcoin yang terus meningkat, dia memperkirakan perusahaan bisa mencapai valuasi US$ 300 miliar hingga US$ 400 miliar dalam waktu dekat, dan bahkan menuju triliunan dolar seiring dengan naiknya harga Bitcoin.
Salah satu proyeksi Saylor yang paling ambisius adalah bahwa pada tahun 2045, Bitcoin akan mewakili sekitar 7 persen dari total modal keuangan global.
Jika ini terjadi, harga per koin Bitcoin bisa mencapai US$ 13 juta, sebuah angka yang fantastis yang mencerminkan potensi besar dari Bitcoin di masa depan.
Risiko dan Pendekatan Unik
Meskipun MicroStrategy memegang jumlah Bitcoin yang besar, Saylor menegaskan bahwa perusahaan tidak berencana untuk meminjamkan Bitcoin tersebut ke pihak lain. Sebaliknya, fokus perusahaan adalah terus menambah kepemilikan Bitcoin, memanfaatkan volatilitas pasar untuk keuntungan yang maksimal.
Saylor juga menegaskan bahwa meminjamkan uang kepada pemerintah, perusahaan, atau individu justru memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan menyimpan Bitcoin sebagai aset.
Dengan strategi ini, MicroStrategy berharap untuk membangun pasar modal Bitcoin yang kuat, menawarkan beragam instrumen keuangan, dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri Bitcoin.(arl)
Bottom of Form