Microsoft Perlu Berinvestasi di Bitcoin? Michael Saylor Menjawabnya
Microsoft Perlu Berinvestasi di Bitcoin? Michael Saylor Menjawabnya.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, kembali mencuri perhatian dengan pandangannya tentang Bitcoin. Dalam sebuah presentasi di hadapan Dewan Direksi Microsoft, Saylor menyarankan perusahaan teknologi raksasa tersebut untuk mempertimbangkan investasi di Bitcoin, yang menurutnya telah tumbuh jauh lebih pesat dibandingkan saham Microsoft.
Saylor mengusulkan agar Microsoft berinvestasi dalam Bitcoin untuk meningkatkan stabilitas dan pertumbuhannya. Ia bahkan siap memaparkan lebih rinci kepada pejabat Microsoft tentang potensi Bitcoin. “Aktivis yang menyusun proposal menghubungi saya untuk memberikan presentasi tiga menit kepada dewan, dan saya setuju untuk menyampaikan pesan saya,” kata Saylor.
Presentasi Bitcoin Saylor di Microsoft
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube MicroStrategy pada 2 Desember 2024, Saylor menjelaskan lebih detail tentang alasan di balik rekomendasinya. Menurutnya, Bitcoin bukan hanya aset investasi atau spekulatif, melainkan modal digital yang didukung oleh teknologi, ekonomi, dan politik, serta bisa bersanding dengan industri besar lainnya seperti properti dan seni.
“Microsoft tidak bisa melewatkan gelombang teknologi berikutnya, dan Bitcoin adalah gelombang itu,” tegasnya dalam video tersebut.
Proyeksi Kapitalisasi Bitcoin: Bisa Mencapai US$200 Triliun
Saylor juga memproyeksikan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin bisa mencapai US$200 triliun dalam 21 tahun mendatang, meski saat ini nilai pasar Bitcoin baru mencapai sekitar US$1,9 triliun. Dalam presentasinya, ia menekankan bahwa Bitcoin jauh mengungguli saham Microsoft dan obligasi dalam hal kinerja.
“Bitcoin adalah aset terbaik yang bisa dimiliki. Angka-angka sudah berbicara. Lebih masuk akal untuk membeli Bitcoin daripada membeli kembali saham atau obligasi perusahaan,” ujar Saylor.
Perbandingan Kinerja Saham MicroStrategy dan Microsoft
Saylor membandingkan kinerja saham MicroStrategy dan Microsoft. Sejak mulai berinvestasi di Bitcoin, saham MicroStrategy (MSTR) melonjak 3.045%, sementara saham Microsoft (MSFT) hanya mencatatkan kenaikan sebesar 103% pada periode yang sama. Ia mengkritik kebijakan pembelian kembali saham (buyback) yang sering dilakukan oleh perusahaan besar seperti Microsoft dan menilai dana tersebut lebih baik dialokasikan untuk membeli Bitcoin, yang berpotensi menghasilkan nilai lebih besar.
Sebagai bukti dari keberhasilan strategi ini, MicroStrategy saat ini memegang sekitar 386.700 Bitcoin, menjadikannya salah satu perusahaan publik terbesar yang memiliki Bitcoin.
Potensi Strategi Bitcoin untuk Microsoft
Saylor memprediksi bahwa jika Microsoft mengadopsi strategi cadangan Bitcoin, harga saham perusahaan tersebut bisa melonjak hingga US$584. Ia juga memperkirakan kapitalisasi pasar Microsoft bisa melonjak antara US$1 triliun hingga US$4,9 triliun.
Selain itu, Saylor turut mencatat adanya dukungan yang semakin kuat terhadap Bitcoin dari kalangan institusi besar, politik, dan publik, yang diyakini akan mendorong BTC menjadi lebih dominan dalam dunia keuangan global.
Ajak Microsoft Bergabung dengan Revolusi Digital
Dengan langkah ini, Saylor berharap dapat menginspirasi Microsoft dan perusahaan besar lainnya untuk bergabung dalam revolusi digital yang dipimpin oleh Bitcoin. Ia mengajak perusahaan-perusahaan besar untuk mempercepat pertumbuhan mereka dengan melindungi modal mereka menggunakan Bitcoin, sebuah aset tanpa risiko pihak lawan.
“Saya percaya bahwa Bitcoin akan mengubah cara perusahaan besar mengelola modal mereka di era digital ini,” pungkas Saylor.(arl)