JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya terhadap wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang memimpin pertandingan antara Bahrain melawan Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024. Pelatih asal Korea Selatan tersebut menyebut kualitas kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut cukup memalukan dan merugikan tim Garuda.
Shin Tae-yong mengapresiasi permainan baik yang ditampilkan oleh kedua tim. Namun, ia menyoroti keputusan kontroversial yang dibuat wasit, terutama terkait waktu tambahan yang dianggap terlalu lama. Timnas Indonesia, yang sempat unggul 2-1, harus kebobolan oleh Mohamed Marhoon pada menit ke-90+9, setelah waktu tambahan lebih dari 6 menit yang dianggap tidak wajar.
Pelatih berusia 53 tahun itu menilai keputusan wasit sangat bias dan merugikan Indonesia, sehingga membuat para pemainnya merasa emosi. Ia menyebut bahwa meskipun kedua tim melakukan pelanggaran serupa, keputusan wasit cenderung membela Bahrain.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Tancap Gas Kontra PSMS Medan
BACA JUGA:Kevin Diks Urus Proses Naturalisasi di Jakarta
"Anda tahu, tambahan waktu yang seharusnya enam menit menjadi lebih dari sembilan menit. Semua keputusan wasit sangat bias, dan wajar jika para pemain kami marah," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan.
PSSI Kirim Surat Protes ke FIFA
Menanggapi kepemimpinan wasit yang kontroversial tersebut, PSSI telah secara resmi mengajukan surat protes kepada FIFA. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa keputusan yang dibuat oleh wasit Ahmed Al Kaf dianggap telah merugikan Timnas Indonesia dan mencoreng integritas sepak bola.
BACA JUGA:Drama Menit Akhir, Timnas Indonesia Ditahan Imbang Bahrain, Begini Respon Shin Tae-yong
BACA JUGA:Kontingen Sumsel Tambah Medali dari Cabor Renang
"Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, terutama dalam memperpanjang waktu hingga Bahrain berhasil mencetak gol. Kami akan mengirimkan surat protes kepada FIFA," tegas Arya.
PSSI berharap FIFA mengambil langkah tegas terhadap kepemimpinan wasit dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan, agar integritas dan profesionalisme sepak bola tetap terjaga.