Seiring berjalannya waktu, Marissa bergabung dengan beberapa partai politik lainnya, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
BACA JUGA:Jemaah Haji Asal OKU Selatan Meninggal di Madinah
BACA JUGA:Belum Dilantik, 1 Orang PPPK Meninggal Dunia
Karier politiknya penuh dengan dedikasi, meskipun tidak lepas dari berbagai dinamika dan perubahan arah politik yang diambilnya.
Kontribusi di Dunia Pendidikan Marissa
Tak hanya di politik dan hiburan, Marissa juga dikenal sebagai akademisi yang berdedikasi tinggi. Ia menyelesaikan pendidikan hukumnya di Universitas Trisakti, kemudian melanjutkan studi hingga meraih gelar doktor di bidang lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Marissa aktif mengajar di STIE IBS, Kemang, Jakarta Selatan, serta sering kali menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan forum ilmiah.
Kecintaannya pada dunia pendidikan membuatnya selalu mendorong generasi muda untuk terus belajar dan berinovasi. Marissa menjadi inspirasi bagi banyak wanita muda Indonesia yang ingin berkarier di berbagai bidang.
Duka Mendalam di Dunia Hiburan dan Politik
Kepergian Marissa Haque menorehkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan sahabatnya, tetapi juga bagi dunia hiburan, politik, dan pendidikan di Indonesia.
Banyak rekan sesama artis dan politisi yang mengungkapkan rasa kehilangan mereka atas sosok yang dikenal cerdas, berani, dan berdedikasi tinggi ini.
"Marissa adalah sosok yang luar biasa, baik sebagai aktris, politisi, maupun akademisi. Kami semua kehilangan sosok yang sangat menginspirasi," kata salah satu sahabat Marissa, yang juga hadir dalam prosesi pemakaman.
Dua putri Marissa, Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi, terlihat sangat terpukul dengan kepergian ibu mereka.
Namun, keduanya berjanji akan melanjutkan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh sang ibu dan terus menjaga warisan yang ditinggalkannya.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Isabella mengatakan bahwa sang ibu selalu mengajarkan pentingnya keluarga, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kami akan selalu mengenang ibu sebagai sosok yang kuat dan berprinsip. Kami akan berusaha menjadi sebaik mungkin, seperti yang selalu ibu ajarkan kepada kami," ujar Isabella.