OGAN ILIR, HARIAN OKU SELATAN - Kernet mobil pengangkut telur yang tenggelam di Sungai Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir akhirnya ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu, 18 Mei 2024. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat, mengatakan bahwa korban ditemukan 100 meter dari titik awal tenggelam.
"Alhamdulillah, korban telah ditemukan di wilayah Desa Penyandingan atau 100 meter dari titik awal korban tenggelam," ungkap Edi Rahmat.
Tim pencarian yang terdiri dari Basarnas Palembang, BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Polsek Tanjung Raja, serta warga, melakukan pencarian hingga ke radius 10 kilometer sebelum korban ditemukan. "Kita sempat melakukan pencarian ke arah Talang Balai, Rantau Panjang, hingga Sungai Rotan," lanjutnya.
Korban tenggelam, bernama Asep (29), warga Kenten Laut, Palembang, ditemukan mengapung di sungai di wilayah Desa Penyandingan. "Korban mengapung dan telah meninggal dunia," sebut Edi.
BACA JUGA:Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Pencuri Motor
BACA JUGA:Cegah C3, Polsek Muaradua Lakukan Patroli Malam
Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang kernet mobil angkutan telur dari Kayuagung menuju Palembang tiba-tiba hilang di Sungai Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, pada Kamis sore, 16 Mei 2024. Peristiwa ini bermula sekitar pukul 15.45 WIB saat korban usai berjualan telur di wilayah Komering dan hendak menuju Kota Palembang.
Namun, saat melintasi pangkal jembatan Tanjung Raja tepatnya di Desa Serijabo Kecamatan Sungai Pinang, korban mengatakan bahwa badannya panas dan ingin mandi. "Korban berkata kepada teman-temannya bahwa ingin mandi ke sungai karena badannya panas," terang Edi.
Korban, bersama temannya bernama Simba, berhenti di jembatan Tanjung Raja. Setelah itu, korban langsung menuju pinggiran sungai untuk mandi di Sungai Tanjung Raja. Tidak lama setelah korban melompat ke sungai, ia terseret arus dan tersedot ke pusaran air yang mengakibatkan hilang dan tenggelam.
BACA JUGA:Dinas Damkarmat Siram Siswa SMP
BACA JUGA:Aktifkan Siswa Baca Yasin Secara Rutin
Kabar mengenai tenggelamnya korban menyebar luas di media sosial Facebook, dengan sejumlah akun menginformasikan tentang peristiwa tersebut. Salah satu akun Facebook, Samsi Ujuu, menuliskan peristiwa tenggelamnya korban dan menyebutkan bahwa lokasi itu sering kali menjadi tempat mandi yang berbahaya.
"Assalamualaikum ..berita duka innalilahi wainnailaihi rojiun, telah tenggelam saudara kita SE iman di sungai ogan di bawah jembatan tanjung raja Ogan Ilir atas nama; Asep umur 29/laki-laki, asal Kenten Laut/Palembang kernet mobil pikap pengangkut telur ayam dari arah Kayuagung mau pulang ke Palembang," jelas akun tersebut.
Menanggapi peristiwa ini, pemilik akun berharap Pemerintah Desa Penyandingan dapat memagar lokasi yang sering dijadikan tempat mandi untuk mencegah kejadian serupa. "Kami harapkan bagi pemerintah desa penyandingan tolong daerah itu dipagar supaya tidak ada lagi orang mau mandi atau beraktivitas di area itu," pintanya. (seg)