PALEMBANG, HARIAN OKU SELATAN - Dua bakal calon gubernur Sumsel, Dr Ir Heri Amalindo (HA) dan H Herman Deru (HD) masih bermain teka-teki. Walau nama yang digadang-gadang sudah beredar, namun keduanya belum mau memberikan kepastian siapa yang bakal digandeng untuk maju dalam Pilgub 27 November nanti.
“Masih rahasia. Yang jelas lanang (pria, red), wong (orang) Palembang, bukan wong Jakarta. Sudahlah tidak usah mancing-mancing. Nanti dalam waktu dekat pasti tahu,” seloroh Heri Amalindo, usai mengambil berkas pendaftaran di DPW PPP Sumsel, kemarin (13/5).
Penegasan itu disampaikannya saat ditanya juga tentang kemungkinan menggandeng mantan Ketua BPK RI, Dr Agung Firman Sampurna (AFS). Untuk partai yang bakal diajak koalisi, Heri mengungkapkan, Golkar bisa menjadi salah satu partai koalisinya.
“Yang jelas hari ini (kemarin), ambil formulir dari PPP. Harapan kita, tentu agar bisa diusung PPP nantinya, " kata Bupati PALI itu. Ia tidak berwakil dalam mengambil formulir untuk menunjukkan keseriusannya maju sebagai calon gubernur.
Tim lawyer Heri Amalindo, yang juga tim pemenangan, Firdaus Hasbullah, menyatakan secara blak-blakan mengenai adanya koalisi Golkar dan Heri Amalindo. “Kalau dikatakan akan berpasangan dengan Agung Firman Sampurna, ya bisa jadi. Mengapa tidak,” imbuhnya.
BACA JUGA:Korban Banjir di OKU Alami Gatal dan Demam
Bahkan Firdaus mengatakan, jika memang terjadi koalisi, mungkin Agung Firman Sampurna bisa menjadi bakal calon gubernur dan Heri Amalindo sebagai wakilnya. “AFS merupakan tokoh nasional yang namanya tidak terbantahkan. Jadi kalau memang terjadi, maka Mang Heri tentu siap mendampingi. Yang jelas semua masih ada kemungkinan, " papar Firdaus
Heri Amalindo kemarin petang mendatangi sekretariat DPD PDI Perjuangan Sumsel untuk mengembalikan formulir pendaftaran. Kedatangannya disambut langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas.
Heri sendiri menegaskan, dia akan menerima semua keputusan dari DPP PDI Perjuangan. “Setiap mekanisme ada gejolak dan isu. Yang jelas pada saat penetapan pasti ada calon. Dan untuk penetapan calon juga harus berkoalisi. Yang paling penting bagaimana meng-upgrade diri kami sehingga layak untuk diusulkan dari PDI Perjuangan,” tukasnya.
Soal pendamping, Heri lagi-lagi belum mau berterus terang. “Belum ado, gek aku ngomong Ali, dak taunyo Mamad. Yang sudah ado pasangan saja taunya bubar," guyonnya. Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Giri Ramanda menyampaikan, PDI Perjuangan memprioritaskan kader sendiri.
Sejauh ini ada dua orang kader PDI Perjuangan yang maju pada Pilgub Sumsel 2024. Ada Heri Amalindo, satu lagi Hj Meli Mustika yang maju menjadi bakal calon wakil gubernur.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Sidak Progres Pembangunan Rumah Dinas
“Semuanya memiliki peluang yang sama. Yang jelas, keputusan ditangan DPP. Kita sama-sama akan menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan,” tandasnya. Peran DPD hanya fase penjaringan dan menyiapkan data mengenai kondisi di lapangan tentang para kandidat yang mendaftar.
“Semuanya kita buat analisa dan asesmen. Rencana pemenangan seperti apa dan ini ada penilaian khusus. Untuk kader ada penilaian yang berbeda, karena akan dinilai kerja selama menjadi kader PDI perjuangan,” beber Giri.
Untuk Heri Amalindo, diminta menyiapkan diri. Termasuk nanti yang menjadi wakil atau pendamping. “Jangan sampai bernafsu dan sangat cepat menyatakan pasangan calon, tapi ternyata belum mendapatkan koalisi,” kata dia.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumsel, Ir H Yudha Rinaldi menambahkan, pihaknya sudah menerima pengembalian formulir bakal calon gubernur Heri Amalindo. “Sebagian besar sudah memenuhi syarat. Sampai sore ini (kemarin) sudah ada dua yang mengembalikan,” kata dia.
Yudha menambahkan, dalam mengusung calon, PDI Perjuangan berusaha untuk dapat memenangkan Pilkada. “Jadi siapapun yang kita usung dan didukung partai tentu menginginkan menang dan ini yang terbaik bagi partai,” jelasnya.
Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPD PDI Perjuangan Sumsel, Robby Budi Paruhita SE menyampaikan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap berkas Heri Amalindo sebagian besar sudah memenuhi persyaratan. " Selain Pak Heri, sudah ada juga Pak Mawardi mengembalikan formulir," sebut Robby.
BACA JUGA:Sesosok Mayat Dutemukan Terapung Dekat Pelataran BKB Palembang
Smentara itu Ketua tim pemenangan calon Gubernur Herman Deru (HD), Alfarenzi Panggarbesi, memberikan pernyataan politik terkait deklarasi Herman Deru dengan ketua DPD Demokrat Cik Ujang. "Kita tak ingin buru-buru melakukan deklarasi. Kita tunggu keputusan dari DPP Nasdem dan untuk Cik Ujang dari DPP Demokrat," jelas Alfarenzi Panggarbesi, kepada koran ini petanh kemarin (13/5/2024).
"Insha Allah sekarang kita lagi terus berkomunikasi dan ini terus berproses baik pada tingkat Provinsi Sumatera Selatan sampai tingkat DPP. Karena yang menentukan semua ini adalah tingkat DPP. Jadi ini sedang berproses, Insya Allah pada saat nanti tentu akan ada keputusan resmi," kata dia.
Jangan sampai kata Oji -sapaanya-, finalnya nanti akan keliru dengan yang sudah disampaikan Cik Ujang sebagai ketua partai Demokrat. "Yang jelas kita juga sedang berproses mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama akan ada keputusan resmi. Kalau sudah ada keputusan resmi dan itu akan dideklarasikan. Jadi kita tidak ingin buru-buru deklarasi tetapi partai ternyata belum putus atau final," ulangnya.
Karena jika partai belum menetapkan, artinya belym ada keputusan final. "Karena itu ada bersabar sedikit, sampai betul-betul menunggu keputusan resmi dari partai yang akan menjadi koalisi ke depan," bebernya. Terkait dengan pengambilan formulir di DPW PPP, Alfarenzi, berharap partai PPP yang akan berkoalisi untuk mengusung pak HD dengan pasangannya.
Pada intinya, HD juga siap mengikuti proses penjaringan di PPP Sumatera Selatan. HD penuh harap bahwa PPP akan dapat memberikan dukungan pada saatnya nanti akan dapat memberikan dukungan politik terhadap HD untuk melanjutkan pembangunan di Sumsel.
Ketua desk pilkada Agus Riansyah didampingi sekretaris DPW PPP Ahmad Palo, menyatakan jika hari ini selain Herman Deru, juga Calon gubeenur Heri Amalindo, Eddy Santana Putra serta Mawardi Yahya yang mengambil formulir di DPW PPP. "Kita myla8 buka hari ini, 13 Mei 2024 hingga tanggal.22 Mei 2024," jelasnya singkat. (seg)