MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Dampak banjir baru-baru ini telah menyebabkan kerusakan total pada jembatan gantung di Desa Gedung Nyawa, Kecamatan Runjung, Agung.
Akibatnya, warga sekitar terpaksa membuat lanting sebagai alat transportasi penyeberangan sungai untuk mencapai perkebunan.
"Banjir beberapa waktu lalu merusak jembatan, membuatnya tidak dapat digunakan lagi. Karena biaya perbaikannya tinggi, kami memilih untuk membuat lanting dari bambu sebagai pengganti," ungkap EN, seorang warga setempat, pada Senin, 15 April 2024.
BACA JUGA:Belum Selesai, Warga Nilai RSUD Muaradua Cukup Megah
EN menjelaskan bahwa kondisi ini sangat menyulitkan mereka karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya sarana transportasi untuk menyeberangi sungai.
"Jembatan tak berfungsi sama sekali sejak terkena dampak banjir. Sekarang, kami harus bergantung pada lanting bambu untuk menyeberang," tambahnya.
Mereka tidak memiliki banyak harapan kecuali agar pemerintah Kabupaten OKU Selatan memperhatikan dan membangun kembali jembatan tersebut.
"Kami berharap pemerintah setempat bisa memperhatikan dan membangun kembali jembatan yang sangat bermanfaat bagi kami," ujar EN. (dal)