KAYUAGUNG, HARIAN OKU SELATAN - Petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan dan Kesmavet rutin melakukan pemeriksaan daging sapi dan ayam menjelang perayaan Lebaran Idulfitri.
Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa daging yang dijual kepada masyarakat aman dan layak untuk dikonsumsi.
"Dalam rangka menjaga keamanan pangan, petugas dari pusat kesehatan hewan dan kesmavet telah mulai melakukan pemeriksaan terhadap daging sapi dan ayam yang dijual oleh para pedagang di pasar-pasar Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)," ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Sadi Purwanto SP MSi, yang mewakili Kepala Dinas Dedi Kurniawan SSTP.
Sadi menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dijadwalkan mendekati perayaan Lebaran Idulfitri karena permintaan akan daging sapi dan ayam meningkat.
"Dengan tingginya permintaan tersebut, sangatlah penting untuk memastikan bahwa daging yang dijual aman dan layak konsumsi," katanya.
Pada hari ini, UPT Kayuagung telah melakukan pemeriksaan terhadap daging sapi dan ayam yang dijual di pasar Kayuagung.
Dia juga menyampaikan bahwa harga daging sapi saat ini telah naik menjadi Rp160.000 per kilogram, sedangkan harga daging ayam mencapai Rp38.000 per kilogram.
BACA JUGA:Satlantas Terapkan One Way Jalan Menuju Ranau
BACA JUGA:1 Buah Rumah Panggung di Desa Rengas 2 Ogan Ilir Ludes Terbakar
"Pemeriksaan ini sengaja dijadwalkan pada H-3 Lebaran Idulfitri karena pada saat tersebut pembeli mulai ramai untuk mengonsumsi daging sapi dan ayam," tegasnya.
Seluruh pasar dan kalangan di Kabupaten OKI akan menjalani pemeriksaan kesehatan terhadap daging sapi dan ayam.
"Dengan adanya pemeriksaan ini, masyarakat tidak perlu khawatir akan keamanan dan kelayakan daging yang akan mereka konsumsi," jelas Sadi.
Dia menambahkan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan seksama oleh petugas Kesmavet untuk memastikan bahwa daging yang dijual memenuhi standar kesehatan.
"Kriteria daging sapi segar antara lain teksturnya yang merah dan kenyal serta memiliki aroma khas. Daging yang tidak memenuhi kriteria tersebut tidak layak untuk dikonsumsi," terangnya.
BACA JUGA:Angkutan Barang di Jalan Lintas Palembang-Betung Mulai Dibatasi
BACA JUGA:Pabrik Pusri 3B Ditargetkan Beroperasi Pada Awal Tahun 2027
Selama tahun-tahun sebelumnya, tidak ditemukan daging yang tidak layak dikonsumsi di pasar-pasar Kabupaten OKI.
"Kami juga tidak menemukan adanya daging sapi oplosan atau gelonggongan," tambahnya.
Sadi juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pedagang dadakan yang sering muncul menjelang Lebaran Idulfitri.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan daging yang aman dan berkualitas. (seg)