Cegah Makanan Tercemar, Dinkes Prabumulih Dorong SPPG Segera Urus SLHS

Melalui Plt Kepala Dinkes Djoko Listyano, Dinkes Prabumulih tegaskan komitmen menjaga kualitas dan keamanan program MBG mengimbau seluruh SPPG segera percepat pengurusan Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS). -Foto:Dian/Sumateraekspres.id.-
PRABUMULIH – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas dan keamanan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes, Djoko Listyano, pihaknya mengimbau seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar segera mempercepat pengurusan Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) sebagai syarat kelayakan operasional dapur.
BACA JUGA:Lima Cabor Andalan OKU Selatan Siap Berlaga di Porprov Sumsel XV di Muba
Pastikan Dapur MBG Penuhi Standar Kebersihan
Djoko menjelaskan bahwa percepatan pengurusan SLHS menjadi langkah penting untuk memastikan setiap dapur MBG memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan sebelum makanan disalurkan kepada masyarakat, khususnya siswa sekolah dasar dan menengah.
“Kami membuka ruang percepatan pengurusan SLHS bagi semua SPPG. Ini untuk menjamin proses penyediaan makanan berjalan aman, higienis, dan tidak menimbulkan risiko kesehatan,” ujar Djoko, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, SLHS merupakan persyaratan wajib bagi setiap dapur yang ingin dinyatakan layak beroperasi. Dinkes pun telah menugaskan tim untuk memberikan pendampingan dan pembinaan langsung kepada pengelola dapur MBG agar segera memenuhi seluruh ketentuan teknis yang ditetapkan.
BACA JUGA:Job Fair HUT OKI ke-80 Diserbu Ratusan Pencari Kerja, 22 Perusahaan Tawarkan 700 Lowongan
BACA JUGA:Motor Honda di Indonesia Sudah Siap Gunakan Bensin dengan Etanol 10%
Pelatihan Penjamah Makanan Diperkuat
Selain mendorong percepatan sertifikasi, Dinkes Prabumulih juga mengimbau agar seluruh karyawan SPPG mengikuti pelatihan penjamahan makanan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang tata cara pengolahan, penyimpanan, serta penyajian makanan yang aman dan sehat.
“Kami ingin seluruh pengelola dapur memahami bagaimana menangani makanan dengan benar agar tidak membahayakan kesehatan penerima manfaat, terutama anak-anak sekolah,” jelasnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi pencegahan kontaminasi silang serta pengawasan ketat terhadap praktik sanitasi di setiap dapur penyedia MBG.
BACA JUGA:Dukung Pertanian Lokal, Warga Desa Durian Sembilan Swadaya Bangun Jalan
BACA JUGA:Umat Hindu OKU Raya Gelar Syukuran HUT Pura Panca Dharma di OKU Selatan
Tiga SPPG Sudah Kantongi SLHS
Djoko menyebutkan, hingga saat ini baru tiga SPPG di Kota Prabumulih yang telah mengantongi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi. Sementara itu, dua lainnya masih dalam proses penyelesaian dokumen dan pemeriksaan lapangan.