Legislator Kecam Israel Bunuh Direktur RS Indonesia Gaza, Ungkit Hukum Perang

Kamis 03 Jul 2025 - 19:22 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mengecam serangan Israel yang menewaskan Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia dan keluarganya di Gaza, Palestina. Farah menyebutkan dokter Marwan adalah sosok yang berperan dalam upaya kemanusiaan di Gaza.

"Kami sangat prihatin dan menyesalkan serangan yang menargetkan kediaman dr Marwan Al-Sultan. Dedikasi beliau sebagai seorang dokter merupakan pengabdian kemanusiaan yang tak ternilai bagi rakyat Palestina. Kehilangan beliau adalah sebuah kerugian besar bagi komunitas medis dan upaya kemanusiaan di Gaza," kata Farah kepada wartawan, (3/7/2025).

 

Legislator PAN ini mengatakan penyerangan terhadap fasilitas medis yang kerap dilakukan oleh Israel adalah pelanggaran berat. Menurut dia, menargetkan seorang direktur RS dan keluarganya di kediaman mereka sendiri menunjukkan pengabaian total terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional atau dikenal juga sebagai hukum perang dan hak asasi manusia (HAM).

 

Waka MPR Kecam Israel Bunuh Direktur RS di Gaza: RI Tak Akan Tinggal Diam

"Kekebalan fasilitas medis dan para pekerjanya adalah pilar hukum humaniter yang tidak dapat ditawar. Ketika pilar ini runtuh, yang tersisa adalah krisis kemanusiaan yang semakin dalam," katanya.

 

Farah juga menyatakan kesedihan atas laporan terbaru mengenai jumlah korban jiwa sipil di Palestina yang terus bertambah. Ia menyoroti total korban jiwa di atas 58 ribu jiwa sejak Oktober 2023 dan 1.400 di antaranya merupakan tenaga kesehatan.

 

"Setiap angka dalam statistik ini adalah sebuah dunia yang hilang, sebuah keluarga yang hancur. Ini adalah luka mendalam bagi kemanusiaan," katanya.

 

Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas, Komisi I DPR Kutuk Serangan Brutal Israel

Farah menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan keadilan bagi Palestina. Ia menekankan bahwa perjuangan yang dilakukan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan panggilan moral bagi parlemen dan seluruh rakyat Indonesia.

 

Tags :
Kategori :

Terkait