Oknum Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector di Parkiran PSX Mall Palembang

Minggu 24 Mar 2024 - 10:07 WIB
Reporter : Christian Nugroho
Editor : Christian Nugroho

PALEMBANG, HARIAN OKU SELATAN - Sebuah kejadian memprihatinkan terjadi di parkiran mobil PSX Mall Palembang, di mana seorang oknum polisi menyerang dua debt collector menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Peristiwa tersebut menyebabkan salah satu korban mengalami luka bekas sabetan senjata tajam dan masih menjalani perawatan medis di RS Siloam Sriwijaya Palembang.

Oknum polisi tersebut, yang diketahui berpangkat Aiptu dengan inisial FN dan bertugas di Polres Lubuklinggau, belum diketahui keberadaannya setelah peristiwa tersebut.

Kombes Pol Sunarto, Kabid Humas Polda Sumsel, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa korban sedang dalam perawatan medis, sementara pelaku masih dalam pengejaran.

BACA JUGA:Bupati Popo Ali Minta Pejabat Fungsional Segera Beradaptasi

BACA JUGA:Momentum Ramadhan, Polres OKU Selatan dan Bhayangkari Bagikan Sembako

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami dan menunggu laporan resmi dari korban terkait insiden ini.

Kejadian bermula ketika oknum polisi tersebut menunggak pembayaran cicilan, sehingga kedua debt collector, dengan inisial DZ dan RB, mengejarnya di tempat parkiran mobil mall.

Kedua pihak kemudian terlibat dalam salah paham dan keributan, di mana oknum polisi tersebut menembak salah satu debt collector, namun berhasil dihalangi oleh istri korban.

BACA JUGA:Tragis: Pekerja Sawit Meninggal Dunia Disambar Petir Saat Berteduh

BACA JUGA:Rebutan Lahan Parkir, Warga Lubuklinggau Dihabisi Teman Seprofesi

Saat pengejaran terus berlanjut, oknum polisi tersebut melakukan penusukan menggunakan senjata tajam, menyebabkan korban DZ mengalami luka tusukan sebanyak empat lubang di tangan dan punggungnya.

Korban RB juga mengalami luka di pelipis mata dan telah dilarikan ke RS Siloam Palembang untuk perawatan medis lebih lanjut.

Peristiwa ini masih dalam pengembangan oleh pihak berwenang, dengan pelaku yang masih dalam pengejaran. (seg)

Kategori :