Tragis: Pekerja Sawit Meninggal Dunia Disambar Petir Saat Berteduh
Pekerja tanam sawit di Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran OKI meninggal dunia disambar petir saat berteduh di tenda. -Foto: Dokumen/Sumeks.co.-
KAYUAGUNG, HARIAN OKU SELATAN - Sebuah tragedi mengguncang Desa Cinta Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), saat seorang pekerja sawit bernama Ardi Firmansyah (24 tahun) meninggal dunia setelah disambar petir.
Kejadian tragis ini terjadi saat Ardi dan dua rekannya sedang berteduh di dalam tenda, saat hujan turun.
Menurut keterangan dari pihak PT Kelantan Sakti, tempat Ardi bekerja, kejadian itu terjadi pada Kamis siang, 21 Maret 2024, sekitar pukul 13.00 WIB. Ardi, yang merupakan pekerja borongan dari pihak ketiga, sedang beristirahat bersama dua rekannya di dalam tenda saat petir menyambar.
Meskipun kedua rekannya selamat, Ardi langsung meninggal dunia di tempat kejadian.
Pihak PT Kelantan Sakti menyatakan bahwa kedua rekannya yang selamat telah dibawa ke klinik perusahaan dan kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
BACA JUGA:Kakan Kemenag Terima Penghargaan dari Kemenag RI
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan dan Jajaran Safari Ramadhan ke Kecamatan Runjung Agung
Namun, sayangnya, Ardi tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia setelah diperiksa oleh dokter di rumah sakit.
Jenazah Ardi telah dibawa ke rumah duka di Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, dan pihak perusahaan memberikan santunan kepada keluarga korban.
PT Kelantan Sakti juga menyampaikan duka cita mereka atas kejadian tersebut dan mengatakan bahwa mereka tidak menyangka hal tersebut akan terjadi.
BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Minta Peserta Assesment Tonjolkan Kemampuan
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Rotasi Ratusan ASN dan Puluhan Pejabat
Kejadian serupa juga terjadi di Prabumulih, di mana tiga orang pekerja juga disambar petir, satu di antaranya meninggal dunia.
Informasi tersebut menggambarkan betapa pentingnya keamanan dan keselamatan kerja, terutama saat berada di luar ruangan selama cuaca buruk.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya pencegahan dan kewaspadaan dalam menghadapi risiko lingkungan, terutama saat bekerja di bawah cuaca ekstrem seperti hujan dan petir. (seg)