JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Akhir pekan lalu menjadi momen penting bagi pereli muda berbakat, Diva Zahra, saat turun di Putaran ke-3 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally yang digelar di Sirkuit POJ City, Semarang, Jawa Tengah, pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025. Berbekal semangat tinggi dan mobil dengan performa mumpuni, Diva sukses menaklukkan karakter ekstrem lintasan gravel dengan percaya diri.
Berkompetisi di sirkuit yang dikenal memiliki tikungan tajam dan permukaan lintasan yang bervariasi, Diva justru menganggap tantangan tersebut sebagai pemacu semangat. "Lintasan POJ City ini seru banget. Di awal cukup padat, lalu masuk ke area pasir yang licin. Tapi overall, buat saya itu tantangan menyenangkan," ujar pereli yang tengah menempuh studi pascasarjana di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia ini.
BACA JUGA:MU Terancam Kehilangan Dua Bintang Utama Sekaligus ke Arab Saudi
BACA JUGA:Prabowo Warning Pejabat Nakal: Jangan Anggap Negara Ini Bisa Dipermainkan
Diva yang tahun ini mengandalkan dukungan penuh dari Pertamax Turbo, Fastron, dan Telkomsel, berhasil memanfaatkan karakter sirkuit sepanjang 4,6 km tersebut. Ia menilai desain trek yang memadukan sektor cepat dan tikungan tajam tetap menjaga kenyamanan alur balapan.
"Trek ini punya kombinasi layout yang bagus. Treknya lebar, ada jumping spot, dan kecepatan di lintasan lurus bisa tembus 150 km/jam. Tapi justru di sinilah kita harus ekstra hati-hati," tuturnya.
BACA JUGA:Terbongkar, Pengacara di Palembang Diduga Atur Skenario Bebaskan Tersangka Korupsi
BACA JUGA:Bukan DPO, Kejagung Pastikan Nadiem Belum Pernah Dipanggil Soal Kasus Pengadaan Laptop Rp9,9 Triliun
Baginya, salah satu tantangan utama adalah menjaga konsentrasi ketika keluar dari lintasan lurus menuju tikungan sempit. Permukaan tanah bercampur pasir di bagian tengah sirkuit menjadi jebakan yang bisa menghukum siapa saja yang lengah dalam pengereman.
Di sesi shakedown yang berlangsung sehari sebelum lomba (30 Mei), Diva mencatat waktu 1 menit 31,5 detik. Ia mengakui performa mobilnya kini jauh meningkat dibandingkan musim lalu, namun masih ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut. "Mobil ini lebih bertenaga, saya masih coba cari setelan terbaik agar bisa maksimal di race day," kata Diva.
BACA JUGA:Pemerintah Umumkan Proyek Satelit Besar-besaran di APSAT 2025
BACA JUGA:UPT Puskemas Buay Pemaca Berikan Makan Bergizi Berbasis Pangan Lokal
Dengan target meraih gelar juara di Kelas Wanita, Diva tak gentar meskipun harus berhadapan dengan lawan-lawan yang menggunakan kendaraan berkapasitas mesin lebih tinggi. "Saya percaya diri dan tetap fokus, apa pun rintangannya. Mental juara harus selalu dibawa," ungkapnya.
Di musim ini, Diva juga mendapat tambahan dukungan dari Digiroad, Enervon Active, dan Tekiro. Kompetisi putaran ketiga ini sendiri diikuti oleh total 136 pereli dari berbagai kelas. Diva turun di Kelas F2 dengan mobil bermesin 1301–1600cc berpenggerak dua roda, siap menaklukkan empat Special Stage (SS) yang terbagi selama dua hari.