Perilisan Hollow Knight: Silksong Bikin Steam & PlayStation Store Sempat Lumpuh
HARIANOKUSELATAN.ID – Antusiasme gamer terhadap Hollow Knight: Silksong begitu besar hingga sempat membuat sejumlah toko game digital lumpuh pada hari peluncurannya, Jumat (4/9/2025).
Platform besar seperti Steam, Nintendo eShop, PlayStation Store, hingga Microsoft Store dilaporkan tumbang karena tidak mampu menampung lonjakan permintaan terhadap sekuel yang sudah lama dinantikan ini.
BACA JUGA:Kemkomdigi Pastikan Fondasi Digital Berdiri Kokoh untuk Digitalisasi
BACA JUGA:Tentara Nepal Dikerahkan, Protes Gen Z Kian Memanas
Server Tumbang Akibat Lonjakan Pemain
Dalam beberapa jam pertama rilis, ribuan gamer melaporkan gagal menyelesaikan transaksi pembelian. Pesan kesalahan terus muncul hampir tiga jam, membuat warganet membanjiri media sosial dengan keluhan.
Bahkan Humble Bundle sempat menampilkan pesan bahwa Silksong tidak tersedia karena lalu lintas padat, sebelum akhirnya masalah teratasi.
Namun, kendala tersebut tak menghalangi suksesnya peluncuran. Hanya 30 menit setelah tersedia di Steam, jumlah pemain aktif langsung menembus 100 ribu orang.
BACA JUGA:Purbaya Hadiri Rapat Perdana Dengan Komisi XI DPR
BACA JUGA:BPS: 105 Daerah Alami Penurunan Harga Beras
Menurut data SteamDB, hingga Selasa (9/9/2025), tercatat ada lebih dari 200 ribu pemain online, dengan puncaknya mencapai 587.150 gamer sejak rilis.
Tentang Hollow Knight: Silksong
Silksong dikembangkan oleh Team Cherry, studio indie asal Adelaide, Australia, yang hanya beranggotakan tiga orang: Ari Gibson, William Pellen, dan Jack Vine.
Berbeda dengan game pertamanya, kali ini pemain mengendalikan Hornet, sang pemburu lincah yang menjelajahi kerajaan baru bernama Pharloom untuk mencari jawaban atas penculikannya dan mengungkap misteri dunia asing tersebut.
BACA JUGA:Berujung Kerusuhan, Ini Kronologi Protes Gen Z Nepal
BACA JUGA:Indonesia Kecam Agresi Israel ke Doha