Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyatakan bahwa India dan Pakistan juga telah menyetujui dimulainya pembicaraan yang lebih luas di lokasi netral mengenai isu-isu bilateral. Namun, Kementerian Informasi dan Penyiaran India membantah adanya keputusan mengenai pembicaraan tersebut.
“Tidak ada keputusan untuk mengadakan pembicaraan tentang isu lain di tempat lain,” tegas kementerian melalui media sosial.
BACA JUGA:Kue Lumpur Jadi Makin Praktis dengan Potato Flakes! Cek Resepnya!
BACA JUGA:Seorang pria di Palembang nyaris tewas, dibacok musuh lama sesaat menjelang akad nikah
Pengamat: Tantangan Diplomasi Masih Berat
Subir Sinha, Direktur South Asian Institute di SOAS University of London, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pembicaraan bilateral akan sangat menantang mengingat kebijakan keras yang selama ini diadopsi pemerintahan Modi.
“Jika benar pembicaraan akan dilakukan, ini bisa menjadi pembalikan posisi besar dari India dan dapat memicu reaksi dari sayap kanan nasionalis di India,” jelasnya.
Sinha menambahkan bahwa kelanjutan dari Perjanjian Perairan Indus dan Perjanjian Simla dapat dijadikan dasar untuk proses perdamaian yang lebih substansial ke depan.