Apple Watch Diklaim Aman dari Bahan Kimia Berbahaya di Tengah Gugatan Hukum

Apple Watch Ultra 2.-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID  – Apple tengah menghadapi gugatan hukum di California, Amerika Serikat, terkait tuduhan bahwa tali strap Apple Watch mengandung bahan kimia berbahaya. Gugatan ini diajukan pada 21 Januari 2025 oleh konsumen yang membeli Apple Watch Ultra 2 dengan Ocean Band serta Nike Sport Band.

Dalam gugatan tersebut, Apple dituduh menyesatkan konsumen dengan klaim bahwa produknya ramah lingkungan dan mendukung kesehatan serta kesejahteraan pengguna. Gugatan menyebutkan adanya kandungan zat perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl substances (PFAS) yang dikenal sebagai bahan kimia beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia serta mencemari lingkungan.

BACA JUGA:Objek-objek Bersejarah di OKU Selatan

BACA JUGA:Review Infinix Hot 50 Pro Plus: Desain Stylish, Harga Ekonomis

Respons Apple terhadap Tuduhan

Apple dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa tali Apple Watch aman digunakan. Perusahaan asal Cupertino ini memastikan bahwa semua material yang digunakan telah melalui serangkaian uji coba dan analisis yang ketat sebelum dipasarkan.

“Tali pada Apple Watch aman untuk dipakai pengguna. Selain uji coba internal yang ketat, kami juga bekerja sama dengan laboratorium independen untuk melakukan pengujian dan analisis serius terhadap material produk, termasuk tali Apple Watch,” ujar juru bicara Apple.

Apple menambahkan bahwa perusahaan memiliki rekam jejak yang panjang dalam upaya menghilangkan bahan kimia berbahaya dari produk dan proses produksi mereka. Bahkan, Apple mengklaim bahwa aturan internal perusahaan lebih ketat dibandingkan regulasi resmi yang ada untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Asal Gugatan dan Penelitian PFAS

Gugatan ini diduga berawal dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Notre Dame. Studi tersebut menemukan adanya kandungan PFAS pada tali smartwatch dari berbagai merek. Meski tidak menyebutkan merek tertentu, sampel produk yang diuji mencakup Apple, CASEiFY, Fitbit, Google, dan Samsung.

PFAS, yang juga dikenal sebagai “forever chemicals,” adalah senyawa kimia yang sulit terurai secara alami dan dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk gangguan hormonal dan masalah reproduksi.

BACA JUGA:Rise of the Ronin Segera Hadir di PC melalui Steam

BACA JUGA:Penjualan Game Fisik di Amerika Serikat Merosot Tajam

Komitmen Apple terhadap Lingkungan

Tag
Share