Pemerintah Akan Jadikan SPHP Jadi Program Penstabil Pangan di 2025

Pemerintah Akan Jadikan SPHP Jadi Program Penstabil Pangan di 2025. -Foto: Istimewa.-

JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Pemerintah bersama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) berencana memasifkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada tahun 2025, guna mengendalikan fluktuasi harga pangan. 

Program ini akan lebih luas dan menyasar lebih banyak jenis pangan pokok strategis, termasuk beras, jagung pakan, dan kedelai.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, menjelaskan bahwa program SPHP di 2025 akan mengalami eskalasi dalam hal jenis pangan yang disasar dan target salurannya. 

BACA JUGA:1.046 Situs Perdagangan Ilegal Ditutup

BACA JUGA:Sambut Tahun Baru, Lapas Kelas IIB Muaradua Ajak Warga Binaan Zikir Bersama

Hal ini penting untuk dilakukan seiring dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan dalam negeri. 

"Target salurnya semakin besar dan menyasar tidak hanya beras, tapi ada pula jagung pakan dan kedelai," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 1 Januari 2025.

Secara rinci, program SPHP di 2025 akan dikelola oleh Perum Bulog melalui penugasan National Food Agency (NFA). Program ini mencakup pasokan beras sebanyak 1,5 juta ton, jagung pakan sebanyak 250 ribu ton, dan kedelai sebanyak 100 ribu ton. 

Pasokan ini akan mengutamakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang bersumber dari panen dalam negeri.

BACA JUGA:Meriahkan Malam Tahun Baru, Pemdes Surbaya Banding Gelar Orkes Gambus

BACA JUGA:Tips Menggoreng Kentang Agar Renyah: Panduan Lengkap untuk Krispi Sempurna

Arief menambahkan bahwa program SPHP akan menjadi bagian dari langkah akselerasi produksi pangan yang dilaksanakan pemerintah, dengan tujuan mempersiapkan stok pangan di tahap pascapanen. 

"Jadi BUMN pangan menyerap panen petani kita, dijadikan CPP lalu disalurkan ke berbagai lini pasar, peternak, dan produsen demi stabilitas pangan," jelasnya.

Program SPHP untuk stabilisasi pasokan dan harga beras telah dimulai sejak 2022, dengan realisasi penyaluran beras sebanyak 1,3 juta ton pada tahun tersebut. 

Tag
Share