Warga OKU Selatan Ungkap Nama-nama Diduga Bandar Narkoba di Grub Facebook, Polisi Diminta Bertindak
Masyarakat OKU Selatan mengungkapkan keresahan terhadap maraknya peredaran narkotika melalui grup Facebook, termasuk menyebutkan nama-nama yang diduga bandar narkoba di wilayah Simpang Sender. -Foto: Grub Facebook SUARA OKU SELATAN.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Penyalahgunaan Narkotika di wilayah Kabupaten OKU Selatan terus menghantui masyarakat lantaran merusak semua sektor.
Akibat merasa Geram dengan kondisi yang ada, masyarakat pun tak segan-segan memposting keluhan tersebut ke Grub Media Sosial (Medsos) Facebook.
Salah satunya seperti yang diutarakan Account Facebook AS. Dalam postingannya di Grup SUARA OKU SELATAN, dirinya menyampaikan kepada Polres OKU Selatan, Polda Sumsel, khususnya Kapolres OKU Seatan
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres OKU Selatan Gagalkan Pesta Ekstasi di Malam Tahun Baru
BACA JUGA:Harga kopi robusta diprediksi kembali naik pada 2025.
“Kapolres yang kami hormati. Kami masyarakat Simpang Sender khususnya basis, kami sangat resah sekali, dan tolong tindak lanjuti pengaduan kami ini,” tulis postingan tersebut.
Tak tanggung-tanggungdalam postingan tersebut, AS, juga menyebutkan nama-nama yang diduga merupakan bandar di wilayah Simpang Sender, Kabupaten OKU Selatan.
BACA JUGA:Harga Getah Damar Mata Kucing di OKUS Anjlok hingga Rp 17 Ribu per Kg
BACA JUGA:Tes Urine di Lapas Muaradua, Komitmen Ciptakan Lingkungan Bebas Narkoba
“Masalah narkoba di daerah kami yang bandarnya Hamid Bin Sahril, Tendi Bin Sahril, Yayan Uyek Bin Sirwan. Mereka sudah kaya raya semenjak jadi bandar besar,” ungkap Postingan tersebut.
Selain itu dalam postingan tersebut warga juga mempertanyakan keberanian apparat kepolisian dalam menindak para bandar narkoba tersebut.
BACA JUGA:Kalapas Muaradua Tes Urine Dadakan ke Pegawai Dan Tahanan
BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Selatan Apresiasi Kepatuhan Warga Selama Ops Lilin
"Apa pihak kepolisian takut dengan mereka, seharusnya pihak Kepolisian itu mengayomi bukan membekingi, mereka seperti jual kacang jualan sabu ini kepentingan kita bersama," tutup postingan tersebut.