Demi Si Buah Hatim Ibu-ibu di Palembang Selamatkan Anak di Tengah Kobaran Api
Korban kebakaran di Jl KH Azhari Kelurahan 9/10 Ulu Kecamatan SU I Palembang. -Foto: Reigan.-
PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Kebakaran hebat kembali melanda Kota Palembang. Si Jago Merah menghanguskan tiga rumah dan 10 bedeng di Jalan KH Azhari Lorong Ayam, Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kobaran api yang muncul dari salah satu bedeng di pinggiran Sungai Aur dengan cepat melalap bangunan kayu di kawasan padat penduduk. Kepanikan semakin memuncak setelah terdengar suara ledakan yang membuat api semakin membesar dan menimbulkan asap hitam pekat.
Ibu Korban Selamatkan Anak Tanpa Peduli Barang Berharga
Salah satu korban, Fani (50), seorang ibu rumah tangga, mengisahkan detik-detik saat ia berjuang menyelamatkan anak perempuannya yang berada di dalam rumah.
"Saya tinggalkan jualan, tidak memikirkan barang-barang di rumah. Yang ada di pikiran saya hanya menyelamatkan anak," ungkap Fani, yang saat itu sedang membuka lapak dagangan di depan lorong.
BACA JUGA:Kajari OKU Ingatkan Jangan Coba-coba Korupsi
BACA JUGA:Pemeliharaan Tol Trans Sumatera Dipercepat, Targetkan Selesai Sebelum Natal
Warga Berusaha Memadamkan Api
Ketua RT setempat, Sobri, menceritakan bagaimana warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sebelum bantuan datang.
"Awalnya kami mencoba memadamkan api sendiri, tetapi api sangat cepat menyambar karena bangunan di sini banyak yang terbuat dari kayu," katanya.
Lima unit mobil pemadam kebakaran dari DPBK Palembang akhirnya dikerahkan ke lokasi. Setelah satu jam berjibaku, petugas berhasil memadamkan kobaran api.
BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi Kabupaten-Kota Rampung, Pilgub Sumsel Berlanjut ke Tingkat Provinsi
BACA JUGA:Jokowi dan Keluarga Bukan Lagi Bagian PDIP, Gerindra Beri Tanggapan
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Kapolsek SU I Palembang, AKP Fitri, menyatakan bahwa api diduga berasal dari salah satu bedeng, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan.
"Kami belum bisa memastikan apakah ini disebabkan oleh arus pendek listrik atau ledakan kompor. Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan dari warga dan mendata korban serta kerugian," jelasnya.
Gotong Royong Pascakebakaran
Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyisakan puing-puing bangunan dan kerugian besar. Warga sekitar bergotong royong membantu para korban mengumpulkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dengan bangunan berbahan kayu.