Siswa Kelas 8 Cokroaminoto Jadi Korban Bullying Kakak Tingkat
Seorang siswa kelas 8.3 di SMP Cokro Aminoto, ZZ, mengaku mengalami tindakan yang diduga intimidasi alias Bulliying oleh sejumlah siswa senior di sekolahnya -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Seorang siswa kelas 8.3 di SMP Cokro Aminoto, berinisial ZZ, melaporkan mengalami tindakan intimidasi dan dugaan bullying oleh sejumlah kakak kelas pada Rabu, 23 Oktober 2024. Insiden tersebut terjadi saat jam istirahat, ketika ZZ hendak keluar dari sekolah, namun dihadang oleh beberapa siswa yang kemudian melakukan kekerasan fisik terhadapnya di dalam kelas sekitar pukul 10 pagi.
Tidak hanya kekerasan fisik, ZZ juga mengaku sering dipaksa untuk memberikan uang kepada kakak kelas tersebut. Jika menolak, ia menerima ancaman secara verbal. Rangkaian peristiwa ini telah menyebabkan ZZ mengalami ketakutan dan trauma yang mendalam hingga enggan kembali ke sekolah.
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Dukung Peningkatan Kapasitas Perempuan Bersama PKK
BACA JUGA:Kejaksaan OKU Selatan Terima Kunjungan Tim Kejagung
Perwakilan keluarga ZZ, A. Suhartono, menyampaikan bahwa pihak keluarga sudah mencoba berdialog dengan sekolah terkait kejadian ini. Namun, hingga kini, mereka merasa belum ada langkah nyata dari pihak sekolah untuk menindaklanjuti kasus ini. Dalam pernyataannya di Polres OKU Selatan pada Kamis, 24 Oktober 2024, Suhartono menyatakan harapan agar pihak sekolah segera merespons dan menangani masalah ini dengan serius.
“Kami berharap sekolah mengambil tindakan yang tegas dan segera. Jika tidak, kami akan mempertimbangkan langkah hukum untuk memastikan anak kami mendapatkan perlindungan,” ungkap Suhartono.
Sementara itu, keluarga ZZ telah melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi fisik dan psikologis ZZ akibat kejadian ini. Identitas siswa-siswa yang terlibat dalam tindakan ini sudah diketahui, dan keluarga berharap agar semua pihak dapat mencapai solusi yang adil demi kenyamanan dan keamanan lingkungan sekolah.
BACA JUGA:Tim BPBD Sisir Material Longsor Disejumlah Titik
BACA JUGA:Remaja SMP Tewas Terseret Arus Sungai Komering Saat Menyeberang, Tim SAR Temukan Jasadnya
“Masyarakat juga berharap pihak sekolah bertindak cepat agar seluruh siswa merasa aman dan nyaman dalam belajar,” tambahnya.
Menurut Suhartono, komunikasi dengan pihak sekolah sudah dilakukan, namun belum menunjukkan perkembangan berarti. Jika tidak ada tindakan dari pihak sekolah, keluarga berencana membawa kasus ini ke jalur hukum untuk memastikan adanya penyelesaian yang adil bagi ZZ. (Dal)