Akuatik Indonesia berpeluang dapat 2 Wildcard ke Olimpiade Paris

Tangkapan layar - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie -ANTARA/HO-Akun youtube Olympic Channel of Indonesia/pri.-

JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie mengatakan akuatik Indonesia berpeluang mendapatkan dua wildcard untuk tampil pada Olimpiade Paris 2024.

"Kelihatannya kita dapat wildcard untuk dua atlet (akuatik Indonesia), satu putra dan satu putri," ujar Anindya dalam acara podcast bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari yang ditayangkan melalui akun youtube Olympic Channel of Indonesia dipantau di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, wildcard (keikutsertaan dalam turnamen sesuai kebijakan penyelenggara) akan diberikan kepada atlet renang yang memiliki ranking paling bagus.

Anindya berharap atlet renang yang berusia muda bisa mendapatkan kesempatan untuk tampil pada Olimpiade Paris 2024 melalui jalur wildcard.

"Karena menurut saya walaupun melalui wildcard tetapi kalau bisa masuk di Olimpiade kan melatih mental dan ini memang suatu kebanggaan," ujarnya.

BACA JUGA:Kemenag OKU Selatan Laksanakan Ibadah Qurban

Ia mengatakan, untuk mendapatkan wildcard tampil pada ajang kompetisi tertinggi dunia di Paris merupakan hal yang berharga bagi atlet renang Indonesia sehingga akan dimanfaatkan sebaik mungkin.

Anindya mengatakan, PB PRSI memiliki 'pekerjaan rumah' untuk menghasilkan atlet-atlet renang yang hebat, berprestasi serta diperhitungkan, minimal di tingkat Asia.

Untuk membangun prestasi renang yang unggul, kata dia, perlu adanya rancangan program dalam jangka panjang.

"Karena kita mesti bikin competitive environment yang tidak ada di Indonesia pada saat ini, baik dari fasilitas renang juga kan belum memadai di semua provinsi," ujarnya.

Selain itu, kata dia, tidak mudah untuk membuat jenjang pembinaan dan kepelatihan renang di Indonesia, sementara ada tuntutan prestasi yang harus diperoleh secara cepat sehingga perlu ada langkah terobosan melalui naturalisasi.

BACA JUGA:Drainase Pasar PTM Prabumulih Timbulkan Bau Tak Sedap dan Sering Buntu

Anindya menyebutkan, bibit-bibit atlet renang dari kalangan warga diaspora Indonesia juga mulai terlihat, salah satunya seperti Felix Liberle, atlet keturunan campuran Indonesia-Jerman.

"Kami juga tidak lengah untuk mencari siapa saja perenang-perenang di luar negeri yang keturunan Indonesia untuk naturalisasi, selain tetap melakukan upaya pembinaan dari bawah," pungkasnya.

Ia menambahkan, dalam olahraga renang, postur tubuh seperti tinggi badan dan panjang tangan sangat membantu, selain kemampuan mental yang terlatih untuk bertanding setiap pekan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan