Mantan Executive Xbox: "Developer Game Kini Kurang Mendengar Suara Gamer"

Mantan Executive Xbox Laura Fryer .-Foto ;ist-

HARIANOKUSELATAN.ID - Laura Fryer, mantan eksekutif Xbox yang memiliki peran penting dalam pengembangan franchise Gears of War, baru-baru ini membagikan pandangannya mengenai kondisi industri game saat ini.

Dalam sebuah video di kanal YouTube miliknya, Fryer menyampaikan kekhawatirannya bahwa banyak developer game kini hidup dalam "gelembung" yang membuat mereka semakin jauh dari suara dan kebutuhan gamer.

Kritik terhadap Industri Game Modern

Fryer menyoroti bagaimana beberapa game terbaru, seperti Redfall dan Dragon Age: The Veilguard, gagal memenuhi ekspektasi pemain. Menurutnya, kegagalan ini sebagian besar disebabkan oleh developer yang lebih mengutamakan pujian dari media dan komunitas internal mereka ketimbang mendengar masukan dari gamer.

"Gelembung" yang dimaksud Fryer adalah lingkungan tertutup di mana perusahaan game hanya berinteraksi dengan orang-orang yang cenderung menyetujui keputusan mereka, seperti jurnalis atau influencer yang terikat dengan hubungan baik bersama studio.

Peran Media dalam Membentuk Gelembung

Fryer juga menyinggung hubungan dekat antara media dan developer game. Ia memberi contoh tokoh-tokoh seperti Todd Howard (The Elder Scrolls, Fallout) atau Geoff Keighley (pendiri The Game Awards), yang sering dipuja oleh media karena kolaborasi mereka.

Menurut Fryer, perusahaan game sering "mengatur narasi" dengan memberikan informasi yang mereka inginkan kepada media beberapa bulan sebelum game rilis. Hal ini menciptakan situasi di mana jurnalis memuji produk tersebut tanpa memberikan kritik jujur yang seharusnya mencerminkan pengalaman gamer sesungguhnya.

Kasus Dragon Age: The Veilguard

Sebagai contoh, Fryer menyoroti ulasan Dragon Age: The Veilguard. Ia menyebut bahwa banyak ulasan awal dari media besar memuji game ini dengan istilah seperti "return to form", yang konon berasal dari permintaan langsung sutradara game tersebut. Namun, ulasan dari pemain dan kritikus independen yang muncul seminggu setelah rilis justru lebih kritis, mencerminkan pengalaman bermain yang berbeda.

Kritik Fryer terhadap Developer

Fryer menyimpulkan bahwa banyak developer saat ini telah melupakan kebutuhan dan keinginan gamer. Mereka terjebak dalam lingkungan yang hanya menguatkan keputusan mereka tanpa evaluasi kritis. Akibatnya, game yang dirilis sering tidak sesuai dengan harapan komunitas pemain.

Refleksi untuk Industri Game

Pendapat Laura Fryer ini menjadi pengingat penting bagi industri game untuk lebih mendengarkan suara gamer dan keluar dari "gelembung" mereka. Interaksi langsung dengan komunitas pemain, baik melalui feedback maupun kritik, diperlukan untuk menciptakan game yang tidak hanya dipuji oleh media tetapi juga diterima dengan baik oleh gamer.(arl)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan