Direktur RSUD Kayuagung Beri Penjelasan Terkait Video Pasien Terlantar Yang Viral
Mendengar keluhan warga yang viral di Medsos, Pj Bupati Asmar Wijaya langsung kroscek satu persatu kamar pasien rawat inap RSUD Kayuagung. dan menanyakan langsung dengan pasien yang sedang terbaring. -Foto: Sumeks.co.-
OGAN KOMERING ILIR, HARIAN OKU SELATAN - Video viral mengenai keluhan keluarga pasien operasi mata di RSUD Kayuagung mendapat tanggapan dari manajemen rumah sakit dan dokter spesialis mata, dr. H. Ismi Wildani, S. PM.
Direktur RSUD Kayuagung, dr. Hj. Asri Wijayanti, M. Kes, menjelaskan bahwa keluhan berasal dari keluarga pasien Operasi Katarak yang seharusnya mendapatkan layanan di poli rawat jalan. Namun, karena poli rawat jalan tutup di hari Minggu, pasien dialihkan ke bangsal tindakan untuk kontrol.
Asri menegaskan bahwa pasien tidak ditelantarkan dan telah diberi kasur di kamar yang disiapkan. Namun, keluarga pasien membuat video dan memviralkannya setelah mengambil kasur dan duduk di lantai.
Dokter spesialis mata, dr. H. Ismi Wildani, S. PM., juga memastikan bahwa tidak ada penelantaran pasien. Ia bahkan masuk kerja di hari liburnya untuk memeriksa pasien yang telah menjalani operasi katarak.
BACA JUGA:JPU Desak Kejati Sumsel Hadirkan Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru
BACA JUGA:Syahrial Oesman Jadi Sksi di Pengadilan Kasus Korupsi KONI Sumsel
Ismi menjelaskan bahwa semua pasien yang datang pada hari Minggu telah diperiksa. Ia juga mengonfirmasi bahwa pasiennya telah dijadwalkan untuk kontrol pada hari Minggu.
Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya, juga turut melakukan pengecekan langsung terhadap kamar pasien di RSUD Kayuagung. Setelah melakukan pengecekan, Asmar menyimpulkan bahwa pelayanan dari RSUD Kayuagung baik-baik saja dan permasalahan sudah diselesaikan.
BACA JUGA:Satu Dari 5 Pembobol Rumah Kosong Diringkus Polisi
BACA JUGA:Tim Resmob Singa Ogan Tangkap Pelaku Begal Sales
Asmar mengingatkan pentingnya komunikasi antara tenaga medis dan pasien serta menekankan bahwa dengan komunikasi yang baik, kejadian seperti ini tidak akan terjadi.
Dengan penjelasan dari manajemen RSUD Kayuagung dan dokter spesialis mata, diharapkan masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari video viral tersebut. (seg)